RIYADH, SUMATERAEKSPRES.ID - Real Madrid menghajar Barcelona dengan skor 4-1 pada final Piala Super Spanyol. Ini pembalasan sempurna setelah tahun lalu mereka juga dipermalukan dengan skor 1-3.Vinicius Junior menjadi pahlawan Madrid dan mimpi buruk bagi Raksasa Catalan  di Al-Awwal Park, Riyadh. 

Winger Brasil itu mencetak hat-trick di menit ke-7, 10, dan 39. Satu gol Madrid lainnya disumbangkan Rodrygo pada menit ke-64. Sementara gol hiburan Blaugrana dilesakkan Robert Lewandowski pada menit ke-33.

Bagi Madrid, ini adalah gelar Supercopa de Espana ke-13 mereka sepanjang sejarah turnamen. Sebelumnya, mereka juga juara pada 1988, 1989, 1990, 1993, 1997, 2001, 2003, 2008, 2012, 2017, 2019/2020, dan 2021/2022.

BACA JUGA:Preview Indonesia vs Irak: Buktikan Garuda Bukan Tim Lemah

BACA JUGA:Boleh Juga Nih Arsenal Tak Bosan Cari Striker Hebat

“Kami pantas memenangkannya. Kami memulai dengan baik dan memanfaatkan keunggulan di awal. Vinicius sedang dalam performa yang luar biasa dan dari sana pertandingan lain dimulai,” kata Pelatih Madrid, Carlo Ancelotti di situs Madrid. 

Hattrick dan menjadi penampil terbaik di final, Vinicius  mewakili pemain Madrid mengaku sangat bahagia. “Saya sangat senang bisa memenangkan trofi, dengan gol dan cara kami bermain,” ujarnya.

Kubu Barcelona sementara itu sangat kecewa dengan kekalahan telak ini.  Pelatih Xavi Hernandez menyebut ini adalah penampilan terburuk mereka sejauh ini. “Kekecewaan, kesedihan melintas di kepala saya. Kami menjalani pertandingan terburuk. Real Madrid menyakiti kami dengan serangan balik dan transisinya,” keluhnya di Marca.

Kekalahan memalukan ini dipastikan menambah tekanan pada Xavi. Namun, Direktur Olahraga Barcelona, Deco menegaskan posisi Xavi tetap aman. "Kekalahan tidak mengubah apa pun,”  tegasnya. (nan)