https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Sekolah Duduk

Tuan Guru Sekumpul (kanan) semasa hidup dalam satu momen bersama almarhum Gusdur-foto: disway.id-

BACA JUGA:Gaza Ben

Sekolah Duduk adalah istilah setempat untuk semacam ''home schooling''. Guru yang didatangkan ke rumah. Guru apa pun. Lalu ikut ujian persamaan. Sampai tingkat Aliyah –setara SMA.

Seperti juga sang Ayah, dua anak ini tidak pernah tampil. Tidak mau tampil. Pun tidak mau berurusan dengan politik. Keduanya meneruskan tradisi keulamaan yang diwariskan turun-temurun.

Besok malam itu, acaranya dimulai dari salat Magrib. Dilanjutkan pembacaan maulid. Lantas manakib. Lalu, setelah salat isya, dilakukan tahlil. Selesai.

Haulnya hanya satu hari itu. Bahwa ada haul di hari-hari lain itu tidak ada hubungan dengan keluarga. Tahun lalu, gubernur Kalsel juga mengadakan haul, lalu justru dapat penilaian negatif: dianggap memolitisasi Tuan Guru.

Begitu banyak yang berharap berkah dari Tuan Guru Sekumpul. Mereka percaya doa-doa akan terkabul. Tentu bagi yang tidak lupa bekerja keras. (Dahlan Iskan)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan