Korban Selamat Tabrakan Beruntun di Tol Indraprabu Hanya Menumpang Minibus, Ini Alasannya

Reporter: Kms Rivai |

Editor: Dandy |

Jumat , 12 Jan 2024 - 20:03

DIRAWAT: Ficho Ernando, yang masih dirawat di RSMH Palembang. Dia salah satu korban selamat tabrakan beruntun di Tol Indraprabu, Km 29. FOTO: -KMS A RIVAI/SUMEKS-

Setelah kejadian tabrakan beruntun itu, tak lama kemudian melintas Kapolres Musi Rawas AKBP Andi Supriadi SIK MH, bersama ajudannya. “Kondisi mobil (HRV dan Luxio) sama-sama hancur bagian depannya. Bahkan airbag dari mobil HRV itu keluar,” ungkap Andi.

Dia bersama pelintas tol lainnya, berusaha mengeluarkan para korban dari dalam mobilnya. Dibawa ke RS Ar-Royyan Indralaya. “Satu pesan saya, jangan suka ngebut di tol. Jarang ada yang berhitung dengan risikonya,” pesan Andi. (kms/dik/air/)

korban selamat tabrakan beruntun di tol indraprabu hanya menumpang minibus, ini alasannya                            *lantaran bus angkutan tidak datang
palembang, sumateraekspres.id – dua korban selamat tabrakan beruntun di ruas jalan tol indralaya-prabumulih (indraprabu) km-29, pada kamis malam, 11 januari 2024, sudah dipindah dari rs ar-royan indralaya. oktar rivaldi (28) dan ficho ernando (29), kini dirawat di rsmh palembang.
“pengemudi hrv (oktar rivaldi), sekitar pukul 22.0 wib dijemput keluarganya dari rs ar-royyan indralaya, untuk dirujuk ke rsmh palembang," jelas kasat lantas polres oi akp nofrizal dwiyanto sh, melalui kanit gakkum iptu ramon sh, kemarin.
oktar rivaldi pengemudi mobil hrv nopol bg 1502 ob, merupakan warga  jl supersemar no 1052, kelurahan pipa reja, kecamatan kemuning, palembang. “untuk pengemudi luxio nopol b 1121 bfd yang meninggal dunia, dini hari dibawa pulang ke jakarta,” tambah ramon.
korban tewas paul sn lumban tobing (44), merupakan warga jl jati pakis no. 1, rt  06,  jakarta timur, provinsi dki jakarta. penumpang luxio, ficho ernando yang dirawat di rsmh palembang, hanya mengalami luka ringan. terkena pecahan kaca di pelipis kirinya. sementara oktar rivaldi menjalani operasi.
baca juga:resmi! jokowi teken keppres cuti bersama asn tahun 2024, ini jadwal lengkapnya
baca juga:waduh! ogdj mengamuk lagi di musi rawas, ibu bunuh putrinya sendiri
“posisi saya waktu itu lagi tidur, tiba-tiba terbangun langsung dilarikan ke rumah sakit," kenang ficho, yang dirawat di sal perawatan rupit 1.1. sore sebelumnya, dia bersama keenam teman kerjanya di pt musi hutan persada (mhp) muara enim, hendak menunggu kendaraan bus pulang ke palembang.
karena bus jemputan tidak datang-datang, mereka lalu hentikan mobil luxio yang melintas. saat ditanya, sopir itu (paul sn lumban tobing) menjawab hendak ke jakarta tapi singgah dulu ke palembang.  “jadi kami ikut mobil itu,” ucap ficho, yang didampingi keluarganya.
seperti diberitakan sebelumnya,  tabrakan beruntun itu terjadi di ruas tol indraprabu, km 29, kecamatan indralaya, kabupatan oi, kamis 11 januari 2024, sekitar pukul 19.00 wib. ketiga kendaraan, sama-sama melaju dari arah prabumulih menuju arah indralaya.
berawal dari mobil honda hrv nopol bg 1502 ob, yang dikendarai oktar rivaldi (28), diduga melaju kencang dan hilang kendali. dia menabrak bagian belakang truk hino nopol bg 8290 ni yang disopiri  wawan heriyansyah (30), warga jl srinanti, sungai gerong, kabupaten banyuasin.
baca juga:sekolah mulai pemetaan untuk snpmb, ikut tes seleksi ptn harus punya akun 
baca juga:tunggu persetujuan kasn 
pada saat bersamaan, dari arah belakang datang mobil luxio yang disopiri paul sn lumban tobing, berpenumpang ficho ernando. mobil luxio menabrak bagian belakang mobil hrv. kedua kendaraan luxio dan hrv itu ringsek berat. 
setelah kejadian tabrakan beruntun itu, tak lama kemudian melintas kapolres musi rawas akbp andi supriadi sik mh, bersama ajudannya.  “kondisi mobil (hrv dan luxio) sama-sama hancur bagian depannya. bahkan airbag dari mobil hrv itu keluar,” ungkap andi. 
dia bersama pelintas tol lainnya, berusaha mengeluarkan para korban dari dalam mobilnya. dibawa ke  rs ar-royyan indralaya.  “satu pesan saya, jangan suka ngebut di tol. jarang ada yang berhitung dengan risikonya,” pesan andi. (kms/dik/air/)