PALEMBANG,SUMATERAEKPRES.ID- Perempuan (ibu) yang bekerja 28 persen lebih tinggi timbul stress dibandingkan laki-laki (ayah) sehingga hal ini rentan mengalami depresi. 

Dr. Siti Khalimah, SP. KJ. MARS  dokter spesialis kejiwaan sekaligus Direktur Utama RSMH Palembang  menjelaskan, 42 persen dari perempuan yang bekerja mengalami ansietas atau  depresi, lebih tinggi dibandingkan dengan yang tidak bekerja (28 persen). 

"Stres yang dialami di tempat kerja menyebabkan dampak terhadap kehidupan personal dan hubungan dengan anggota keluarga dan teman, dan hubungan dengan diri sendiri (citra diri),"ujarnya saat ditemui di graha eksekutif lantai 8 RSMH Palembang 

Lebih jauh dijelaskan, seorang wanita harus bisa melakukan perawatan diri (self-care). 

Self care pada seorang wanita bisa  memberikan perhatian yang sesuai terhadap kesehatan fisik dan psikologis seseorang (diri sendiri). 

BACA JUGA:5 Kode Rahasia Perempuan Saat Ingin Dicium, Pria Wajib Tahu!

BACA JUGA:Lengkap, Tata Cara Salat Jenazah Perempuan dan Laki-laki

Self care  pada wanita bisa juga meluangkan waktu untuk diri sendiri dan istirahat dari orang-orang sekitar, aktivitas berkelanjutan, dan emosi yang meluap-luap 

"Self care penting bagi perempuan karena mereka mengabdikan hampir seluruh waktunya untuk memenuhi kebutuhan dasar keluarga dan biasanya keluarga mereka menjadi orang yang paling tidak memperhatikan dirinya,"ucapnya. 

Ia menyebutkan, sebuah penelitian menemukan bahwa waktu sendirian selama 15 menit saja dapat membantu menurunkan stres. 

Lanjutnya, seringkali perempuan mementingkan kepentingan orang lain (suami, anak, keluarga) dan tidak memperhatikan dirinya. 

BACA JUGA:Anak Perempuan Tomboi, Bagaimana Orang Tua Menyikapinya

BACA JUGA:4 Perempuan Pemimpin Bidadari Surga, Patut Dijadikan Role Model

Bahkan, perempuan sering merasa “selfish” bila memperhatikan kebutuhan dirinya.