ASTAGA! Seorang Guru di Sumberharta Musi Rawas Ditembak Orang Tak Dikenal, Motifnya Apa? Ini Kata Polisi

Reporter: Zulkarnain |

Editor: Rian Sumeks |

Senin , 08 Jan 2024 - 19:09

ASTAGA! Seorang Guru di Sumberharta Musi Rawas Ditembak Orang Tak Dikenal, Motifnya Apa? Ini Kata Polisi--

Kejadian serupa penembakan terhadap tokoh politik pernah mencuat di wilayah Kabupaten Muratara, seperti kasus terhadap anggota Parpol Nasdem Muratara H. Firsa Lakoni dengan motif dendam, dan penembakan terhadap H. Solehan dengan motif perampokan di depan rumahnya.

Kabupaten ini kembali dihadapkan pada tantangan serius terkait keamanan, dan masyarakat pun semakin gelisah menyikapi insiden kekerasan yang terus terjadi. (zul)

astaga! seorang guru di sumberharta musi rawas ditembak orang tak dikenal, motifnya apa? ini kata polisi                            musi rawas, sumateraekspres.id  - kejadian tragis penembakan yang menimpa guru warga di kelurahan sumberharta, kabupaten musi rawas, masih menyisakan misteri.
tim reserse kriminal polres musi rawas terus melakukan perburuan intensif terhadap pelaku yang menembak jimmy pranata (28), seorang guru pns di musi rawas.
saat ini, kasus ini menjadi perhatian utama, mengingat minimnya informasi dan saksi yang dapat memberikan gambaran jelas mengenai kejadian tersebut.kapolres musi rawas, akbp andi supriadi, melalui kasat reserse kriminal akp herman junaidi, mengungkapkan pada senin 8 januari 2024 bahwa penyelidikan masih terus dilakukan.
baca juga:terbayang penjara, guru apinsa gundah, ungkap tak sanggup syarat damai rp70 juta
baca juga:ribuan guru penggerak gerakan komunitas belajar di sumsel
meski telah meminta keterangan dari sejumlah saksi, polisi belum berhasil menggali motif di balik penembakan yang dilakukan oleh orang tidak dikenal (otd) di kecamatan sumberharta ini."kami terus berupaya semaksimal mungkin untuk mengungkap kasus ini agar segera terungkap," ungkap akp herman junaidi.
meskipun ada sejumlah informasi teknis yang bisa disampaikan, ada juga aspek-aspek penyelidikan yang harus tetap dirahasiakan.
"kami siap menyampaikan hal-hal secara teknis, namun terkait apakah korban kenal dengan pelaku atau tidak, itu masih kami rahasiakan," tambahnya.
baca juga:nah, terjadi lagi. guru sdn di muratara dituntut jpu 10 bulan penjara, ternyata pukul murid sendiri pakai ini
baca juga:menyentuh, pleidoi guru sdn di muratara dituntut 10 bulan penjara karena pukul murid sendiri. begini isinyapihak berwenang juga mencatat adanya kejadian perampokan rumah sebelum insiden penembakan terjadi di sekitar wilayah sumberharta.
dua orang pelaku yang mengendarai sepeda motor diduga terlibat dalam kejadian tersebut. namun, apakah kejadian perampokan tersebut memiliki kaitan dengan penembakan masih dalam penyelidikan lebih lanjut."kami berharap kasus ini segera terkuak dan pelaku dapat ditangkap," kata akp herman junaidi dengan harapan agar masyarakat bisa kembali hidup dengan aman dan tenteram.informasi yang berhasil dihimpun menyebutkan bahwa akses jalan desa sumberharta relatif mudah dilalui kendaraan roda dua maupun roda empat.
baca juga:terungkap, ternyata ini keinginan ratu dewa saat pelantikan pengurus dan jalin mou dengan inkado palembang!
wilayah ini memiliki jalur yang dapat mengarah ke berbagai tempat, seperti kecamatan stl ulu terawas-jalan lintas sumatera, purwodadi, dan megang sakti.
kriminalitas dengan menggunakan senjata api rakitan (senpira) di wilayah hukum polres musi rawas cukup sering terjadi, mengingat banyak warga yang tinggal di pelosok daerah dan menyimpan senpira untuk keperluan menjaga kebun atau pertahanan diri.korban penembakan, jimmy pranata, ternyata adalah anak dari salah satu calon legislatif yang akan ikut dalam pemilihan serentak 2024.
kejadian serupa penembakan terhadap tokoh politik pernah mencuat di wilayah kabupaten muratara, seperti kasus terhadap anggota parpol nasdem muratara h. firsa lakoni dengan motif dendam, dan penembakan terhadap h. solehan dengan motif perampokan di depan rumahnya.
kabupaten ini kembali dihadapkan pada tantangan serius terkait keamanan, dan masyarakat pun semakin gelisah menyikapi insiden kekerasan yang terus terjadi. (zul)