Lumpuh Layu Muncul Lagi, Kemenkes Lakukan Hal Ini

Kemenkes temukan 3 kasus Lumpuh layu yang disebabkan virus polio--

BACA JUGA:Ternyata Cara Tidur Bisa Mencegah Kerutan pada Kulit, Kok Bisa, Cek Disini Jawabannya

BACA JUGA:Wajib Tahu, Ini yang Harus Dilakukan Jika Terkena DBD

Selanjutnya, hasil pemeriksaan Laboratorium Rujukan Polio Nasional BBLK Surabaya dan hasil sekuensing dari Laboratorium Bio Farma Bandung pada 4 Januari 2024 menunjukan positif Virus Polio Tipe 2.

Maxi membeberkan, polio merupakan salah satu penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi. 

Virus Polio dapat menular melalui air yang terkontaminasi dengan tinja yang mengandung Virus Polio.

“Beberapa faktor risiko terjadinya penularan Virus Polio adalah rendahnya cakupan Imunisasi Polio, kondisi kebersihan lingkungan dan perilaku hidup bersih yang kurang baik seperti Buang Air Besar (BAB) sembarangan baik itu di sungai ataupun pada sumber air yang juga digunakan pada kehidupan sehari-hari,” kata Maxi.

Maxi menjelaskan virus Polio tersebut masuk ke dalam tubuh anak yang belum mendapatkan imunisasi polio atau imunisasi polionya tidak lengkap. 

BACA JUGA:Cara Alami Atasi Flu dan Radang Tenggorokan, Ini yang Bisa Dilakukan

BACA JUGA:Cara Menyembuhkan Diare di Rumah ? Nomor 2 bisa Kembalikan Cairan Tubuh

Virus akan sangat mudah berkembang biak di dalam saluran pencernaan dan menyerang sistem saraf anak sehingga menyebabkan kelumpuhan.

Untuk menanggulangi dan memutus mata rantai penularan virus polio, Kementerian Kesehatan mengimbau masyarakat untuk berperan aktif.

Pertama, masyarakat harus memastikan anak-anak mereka memperoleh imunisasi rutin polio lengkap sesuai usia, yaitu 4 kali polio tetes dan 2 kali polio suntik, sebelum usia 1 tahun.

Kedua, memastikan seluruh anak usia 0 sampai 7 tahun di seluruh wilayah provinsi Jawa Tengah dan Jawa Timur serta Kabupaten Sleman Provinsi DIY memperoleh 2 dosis imunisasi polio tetes tambahan pada kegiatan Sub Pekan Imunisasi Nasional (Sub PIN) yang akan dilaksanakan mulai 15 Januari 2024.

Ketiga, menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat, termasuk buang air besar (BAB) di jamban dengan septic tank dan cuci tangan dengan sabun sebelum makan dan setelah buang air.

Keempat, masyarakat diimbau segera melapor kepada petugas kesehatan atau puskesmas terdekat bila menemukan anak usia di bawah 15 tahun dengan gejala lumpuh layu mendadak.(lia)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan