Menjalankan Ibadah Haji Harus Dengan Fisik Yang Optimal
SOSIALISASI : KBIH Muhajrin gelar sosialisasi bagaimana istito’ah terkait regulasi dan alur pelayanan kesehatan haji 2024 bagi JCH. -Foto : Ibnu Holdun/Sumeks-
PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Jemaah haji harus dalam kondisi sehat. Tahun 2024 keluar peraturan baru kesehatan harus terukur. “Jangan sampai menjadi haji Kamaruddin, haji yang berada di kamar saja ibadahnya lantaran sakit. Jadi untuk menjalankan rukun Islam kelima para jemaah calon haji (JCH) wajib sehat,” ujar pengelola program haji Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Palembang, Hj Yusmainar AmKep kepada peserta JCH di Masjid KH Balkhi Jalan Banten Plaju, kemarin.
Menurutnya, semua JCH dapat memeriksakan kesehatannya di puskesmas yang telah ditunjuk. Ada 10 puskemas yang ditunjuk, antara lain puskemas Kertapati, Pembina, Plaju, Dempo, Kenten, Sematang Borang, Basuki Rahmat, Kampus, Merdeka, dan Sukarami. Di-10 puskesmas ini JCH dapat melakukan pemeriksaan anamnesa, fisik , SRQ-20, kognitif, mental, dan ADL.
Setelah melalui pemeriksaan di puskemas lanjut pemeriksaan di RS dengan penunjang wajib, antara lain darah lengkap, urine lengkap, kimia darah, golongan darah, tes hamil, EKG dan thoraks PA. Tahap selanjutnya JCH memeriksakan ke RS yang ditunjuk untuk pemeriksaan penunjang tambahan sesuai indikasi (Ekokardiografi, CT scan, USG, spirometry dan tes Elisa).
“Pemeriksaan kesehatan mulai 4 Januari hingga 31 Januari 2024. Ada 2 RS yang ditunjuk yaitu RSUD Siti Fatimah Provinsi Sumsel dan RSUD Palembang BARI,” ungkapnya. Sebelum pemeriksaan penunjang JCH harus puasa 10-12 jam.
BACA JUGA:Biaya Periksa Kesehatan Awal JCH Rp100 Ribu, Sebagian Puskesmas Masih Persiapan, Baru Mulai Hari Ini
BACA JUGA:Mulai Hari Ini, JCH Periksa Kesehatan, H Fery : Mendadak, Minta Pelayanan Prima-Jangan Kaku dan Ketus
Yusmainar menjelaskan karena ibadah haji juga butuh fisik yang kuat diharapkan CJH dari KBIHU Muhajirin dapat berlatih jalan kaki. “Di Mekkah butuh fisik yang kuat. Jadi bapak dan ibu, mulai sekarang latihan fisik. Ada baiknya latihan fisik dengan berjalan kaki pada saat matahari terik. Ini untuk membiasakan diri karena di Mekkah maupun Madinah suhu cuaca sangat tinggi mencapai 50 derajat celsius,” ungkapnya.
JCH juga diminta menjaga pola makan dengan makanan seimbang dan bergizi. “Karena butuh energi agar tubuh tetap prima, kita harapkan JCH juga biasakan diri mengonsumsi makanan yang kaya akan energi,” harapnya.
Ketua KBIH Muhajrin, Drs H Abu Hurairah mengatakan kegiatan ini agar para JCH dari KBIHU Muhajirin dapat mengenal atau paham bagaimana istito’ah terkait regulasi dan alur pelayanan kesehatan haji tahun 2024. “Kita harap semua JCH paham dan mengikuti apa yang dipaparkan pengelola program kesehatan haji Dinkes Kota Palembang,” harap dia. (iol/fad)