https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Pesona Kata Tahan, Menahan, Tahanan, Pertahanan, dan Pemertahanan dalam Komunikasi di Masyarakat

--

SUMATERAEKSPRES.ID - Manusia merupakan makhluk sosial yang membutuhkan orang lain dalam beraktivitas.Tanda manusia membutuhkan orang lain dengan orang lain adalah dengan adanya ucapan atau tuturan yang disuarakan sebagai sarana interaksi dalam berkomunikasi antarmanusia.

INILAH wujud keistimewaan manusia dalam contoh yang sederhana bahwa manusia menggunakan bahasa sebagai sarana komunikasi yang paling intim dalam berinteraksi antarsesamanya.

Manusialah yang diberi kelebihan berbahasa oleh Tuhan Yang Mahakuasa. Berkat adanya bahasa, manusia dapat berinteraksi, beradaptasi, bahkan meminta sekaligus menolak sesuatu yang disodorkan orang lain. 

Bunyi-bunyi yang teratur dan disusun secara teratur sehingga menjadi penanda ungkapan yang dapat dimengerti orang lain. Bunyi-bunyi teratur tersebut disusun secara konsensus dalam masyarakat pengguna bahasa tersebut yang pada akhirnya orang menyebutnya sebagai kata.

BACA JUGA:15 Tips Cara Belajar Bahasa Inggris biar Efektif. Begini caranya ?

BACA JUGA:Jangan Sampai Tertipu! Kenali 4 Tanda Bahasa Tubuh yang Menunjukkan Orang Berbohong

Kata inilah yang dapat dimengerti dalam tataran sosial budaya di lingkungan sosial budaya etnik tertentu dalam berbagai lapisan sosial pemakainya.

Seandainya dihubungkan dengan kata tertentu, maka pesona kata akan semakin terlihat dalam pelbagai perwujudan kata sebagai sarana komunikasi antarindividu atau antarmasyarakat. Hal yang menarik ini, dapat dikaitkan dengan kata tahan, menahan, pertahanan, dan pemertahanan.

Keempat kata tersebut merupakan bentuk turunan dari kata tahan. Untuk itu, perlu rasanya kita menelusuri kata tahan dan turunannya sebagai bentuk kata yang digunakan dalam percakapan atau pertuturan di ranah masyarakat luas yang heterogen keberadaannya. 

Kata ta.han1  bermakna (1) berkelas kata adjektiva dengan makna tetap keadaannya (kedudukannya dan sebagainya) meskipun mengalami berbagai-bagai hal; tidak lekas rusak (berubah, kalah, luntur, dan sebagainya): kayu seperti ini tidak tahan kena panas matahari; (2)berkelas kata adjektiva dan bermaknakuat atau sanggup menderita (menanggung) sesuatu: petapa harus tahan lapar dan tahan menderita; (3) berkelas kata adjektiva dan memiliki makna dapat menyabarkan (menguasai) diri; betah: ia tidak tahan tinggal di asrama; (4) berkelas kata adjektiva dan memiliki makna sanggup dan tidak lekas merasa jijik (kasihan dan sebagainya): dia tidak tahanmelihat mayat korban pembunuhan itu; saya tidak tahan mendengar rintihan anak itu; (5) berkelas kata adjektiva dan bermakna cukup (sampai atau hingga): sediaan air hanya tahan untuk lima hari. Sedangkan kata kata ta.han2 belum masuk dalam prakategorial.  

Makna yang terdapat pada tahan2 adalah (1) berkategori verba dengan makna menjadikan tertahan; (2) berkategori verba dengan makna menahan dengan; memakai sesuatu untuk menahan; (3) berkategori verba dengan makna menahan akan: tidak sanggup aku menahankan derita seberat ini. Sedangkan kategori tahan2 bermakna menahankan dan dikaitkan dengan memasang jerat (bubu, belat, dan sebagainya).

BACA JUGA:Belajar Bahasa Asing Untuk Karier, Ini Tips Cepat Menguasainya!

BACA JUGA:Harus Paham! Ini Jenis Tes Bahasa Selain Bahasa Inggris untuk Kuliah di Luar Negeri

Kata tahan yang berasosiasi menahanberkategori verba dan bermakna (1) menghentikan: kami tidak dapatmenahankuda yang sedang berlari cepat itu; (2) mencegah; menanggulangi: dibuatkan tanggul untuk menahan banjir; (3) tidak membiarkan lepas (terus berlangsung): Pemerintah berusaha menahan kenaikan harga; (4) menopang (menyangga) supaya tidak rebah: carilah bambu untuk menahan pohon ini; (5) membiarkan tidak terjadi (terwujud dan sebagainya); mengekang (hawa nafsu, keinginan, dan sebagainya); (6) tidak meneruskan; tidak menyampaikan: kepala subbagian kepegawaian itu menahan kenaikan pangkat karyawan yang sering membolos (7) tidak mengizinkan (untuk pergi, berangkat, dan sebagainya): biarkan dia pergi, jangan Ibu menahannya lagi; (8) mengurung (memenjarakan) untuk sementara: yang berwajib telah menahanbeberapa orang yang diduga terlibat dalam perampokan itu; (9) tidak memberikan sesuatu (gaji dan sebagainya) kepada yang berhak: bendaharawan pun tidak berhak menahan gaji pegawai tanpa sebab yang jelas; (10) menyimpan (untuk persediaan, cadangan, dan sebagainya): diamenahan sebagian dari panen itu untuk persediaan musim paceklik; (11) menderita; menanggung: dia tidak sanggup lagi menahan malu seberat itu; (12) menguatkan diri supaya tahan:menahan lapar dan haus.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan