Empat Anggota KPPS Menolak Mundur
PROTES: Anggota KPPS yang protes dengan adanya desakan mundur mereka dari pihak terkait. FOTO: DUDUN/SUMEKS--
PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Empat anggota KPPS di lingkungan Kelurahan Kalidoni, Kecamatan Kalidoni yang dinyatakan lulus menolak mundur. Desakan mundur ini dilakukan karena mereka bukan warga lingkungan RT setempat.
Berdasarkan pertemuan 2 Januari di kantor kelurahan PPS setempat disepakati jika KPPS yang bukan berasal dari RT tersebut akan diganti dengan petugas KPPS lingkungan RT tempat mereka berada.
BACA JUGA:Perekrutan KPPS Menuai Masalah
BACA JUGA:Kemungkinan KPPS Pesanan Caleg
Terkait dengan hal tersebut empat orang anggota KPPS yang dinyatakan lulus oleh PPS, angkat bicara. “Kita protes, karena kita disuruh mundur oleh ketua RT kami. Terus terang kami mendaftar melalui online, kami lulus murni,'' ujar Reni didampingi Novita, peserta KPPS yang lulus.
Dikatakan, awalnya mereka lulus di lingkungan RT sendiri yakni TPS 46 Kelurahan Kalidoni. Namun entah mengapa mereka disuruh pindah ke TPS 13. ''Yah karena masih menjadi petugas tidak ada salahnya kami mengalah,” ujarnya.
Setelah mengikuti keputusan PPS, di lingkungan TPS-13 kini mereka disuruh membuat surat pengunduran diri. “Terus terang kami protes dan menolak dengan keputusan tersebut. Sampai kapan pun kami tidak akan mundur. Karena kami lulus murni, bukan titipan sana-sini. Selain itu, kami juga pernah menjadi petugas KPPS. Jadi pengalaman pun kami ada,” katanya dengan nada berapi-api.
Sedikit berbeda dengan Sherlyana dan Marina. Mereka lulus di lingkungan RT mereka sendiri yakni RT 20 pada TPS 24. “Kami lulus di tempat kami sendiri. Tetapi, kami disuruh mundur. Karena akan digantikan orang lain,'' ujarnya.
Desakan mundur jelas ditolaknya. ''Kami tidak mau dan kami tentu sangat dirugikan. Kalau kami disuruh mundur, terus terang kami akan mengadu ke KPU dan Bawaslu Kota Palembang. Bila perlu ke Gakumdu,” ungkapnya.
BACA JUGA:Butuh 7 Petugas KPPS Tiap TPS, Gaji Rp1,1 Juta. Ini Deadline Pendaftarannya, Jangan Sampai Lewat
BACA JUGA:Petugas KPPS Wajib Kuasai Sirekap
Seperti diberitakan sebelumnya, terjadi ketegangan politik di Kelurahan Kalidoni, Kecamatan Kalidoni, setelah Ketua Forum RT, M Akhirin, bersama 27 ketua RT, mengadukan perihal ketidakpuasan masyarakat terkait rekrutmen anggota KPPS.
Mereka menyoroti beberapa anggota KPPS yang dinyatakan lulus tetapi tak berasal dari RT mereka.
Ketua PPS Kalidoni, Fauzi, mengakui adanya kemungkinan kekeliruan dalam proses rekrutmen. Fauzi berharap agar ketua RT dapat mengajukan nama-nama warga mereka yang sudah lolos administrasi dan wawancara. "Akan kita perbaiki. Yang jelas kita akan tetap berkoordinasi dengan pihak terkait," tegas Fauzi.