Sulit Move On Pasca Diselingkuhi Pasangan? Pakar Kesehatan Mental Anjurkan 3 Hal Ini

SUMATERAEKSPRES.ID - Di penghujung tahun 2023, gemparlah netizen Indonesia ketika muncul berita tentang perselingkuhan seorang selebgram yang sekaligus seorang pilot.

Sang pilot terlibat asmara terlarang dengan seorang pramugari yang tak lain adalah rekannya sendiri di dunia penerbangan.

Kehebohan merebak ketika percakapan keduanya di aplikasi Discord terbongkar oleh sang istri sah.

Perselingkuhan menjadi salah satu tindakan yang paling menyakitkan dalam hubungan pasangan.

BACA JUGA:Ini 13 Profesi Yang Dianggap Paling Rentan Selingkuh, Hayo Kamu Termasuk Nggak????

BACA JUGA:5 Kode Rahasia Perempuan Saat Ingin Dicium, Pria Wajib Tahu!

Meskipun banyak yang mengklaim bisa memaafkan, namun rasa sakit yang diakibatkan oleh pengkhianatan tidaklah mudah untuk hilang begitu saja.

"Hubungan yang buruk, terutama pengkhianatan, dapat membawa dampak buruk pada diri kita. Pergulatan emosional saat menghadapi penipuan bisa memunculkan ketakutan terdalam. Ini merupakan peristiwa penting dalam hidup, dan menyarankan untuk 'melanjutkan' tanpa memproses perasaan emosional dapat menjadi pemicu ketidakpercayaan jangka panjang terhadap semua hubungan di masa mendatang. Efek domino dari pengkhianatan ini bisa menimbulkan kecemasan dan depresi jika tidak ditangani dengan baik," ungkap Geetika Arora Bhojak, seorang ahli kesehatan mental dan pendiri the Mindful Foundation, seperti dilaporkan Health Shots pada Minggu, 31 Desember 2023.

Berikut adalah beberapa tips agar bisa segera move on pasca diselingkuhi pasangan dan tidak terus menerus merasakan kecemasan akibatnya.

1. Tingkatkan Kasih Sayang pada Diri Sendiri

Pada umumnya, orang cenderung menyalahkan diri sendiri ketika menghadapi perselingkuhan pasangan.

BACA JUGA:4 Doa Ampuh agar Suami Tidak Terjerumus dalam Perselingkuhan dan Tetap Setia, Bisa Diamalkan Kapan Saja

BACA JUGA:Para Istri Ayo Kumpul, Ini Manfaat Berpelukan dengan Suami

Mereka mungkin mempertanyakan nilai diri, mencari kekurangan dalam diri mereka, atau bahkan membandingkan diri dengan selingkuhan pasangannya.