Lovepink Inisiasi G10000 USG Payudara Gratis

Ema Eka Wati, Koordinator Lovepink Wilayah Palembang.-FOTO: IST-

SUMATERAEKSPRES.ID - Tingginya penderita kanker payudara di Indonesia dapat disebabkan oleh banyak hal, salah satunya keenganan kita untuk melakukan pemeriksaan secara rutin baik secara mandiri maupun secara klinis guna mendeteksi dini kanker payudara.

Berangkat dari hal ini, lovepink, komunitas penyintas kanker payudara, yayasan yang berdiri sejak tahun 2012 dengan visi Menuju Indonesia Bebas Kanker Payudara Stadium Lanjut 2030 menggelar Gerakan 10000 (G10000) USG Payudara Gratis di RSUD Siti Fatimah, Selasa (2/1).

“Kita semua mengerti bahwa deteksi dini kanker payudara bisa menyelamatkan hidup kita. Salah satu cara untuk melakukannya ada dua macam, yakni; dengan SADARI (Periksa Payudara Sendiri) dan SADANIS (Periksa Payudara Klinis),” ungkap Ema Eka Wati Koordinator Lovepink Wilayah Palembang.

Dikatakan, SADARI tentu bisa dilakukan dengan mudah. Namun sayangnya SADANIS tidak semua orang bisa dikarenakan keterbatasan finansial.

BACA JUGA:Wajib Tahu, Faktor Utama Penyebab Kanker Paru Mulai dari Genetik hingga Gaya hidup

BACA JUGA:Bukan Hoax! Buah Beri Terbukti Bisa Menyelamatkan dari Ancaman Kanker, Ini Buktinya

“Semoga cara ini bisa membantu semakin banyak perempuan Indonesia yang kurang mampu dapat memeriksakan kesehatan payudaranya secara klinis, demi tercapainya cita-cita Indonesia bebas kanker payudara stadium lanjut di Tahun 2030,” sambungnya.

Lovepink berinisiatif untuk mengorganisir program GERAKAN 10.000 USG PAYUDARA GRATIS bagi perempuan pra-sejahtera di Indonesia, dengan menggandeng beberapa rumah sakit dan mengundang pihak-pihak yang ingin berpartisipasi untuk mendanai program ini.

Awalnya, gerakan yang dimulai pada Oktober 2021 ini dinamakan G1000, namun seiring tingginya antusias masyarakat dalam program ini dan dukungan penuh dari stakeholder maka gerakan ini kita ubah menjadi G10000 pada Oktober 2022.

BACA JUGA:8 Makanan yang Bisa Mencegah Kanker, Semuanya Bisa Beli di Pasar Lho!

BACA JUGA:Wajib Tahu, Faktor Utama Penyebab Kanker Paru Mulai dari Genetik hingga Gaya hidup

Berdasarkan data sampai Oktober 2023, Gerakan 10.000 USG Payudara Gratis telah dilaksanakan di 8 kota di Indonesia bahkan pesertanya mencapai 10.200 perempuan dengan keterbatasan finansial.

“Saya bersyukur dengan adanya program ini, saja dapat mengetahui apakah saya terindikasi kanker payudara atau tidak,” ujar Supiatun warga Pakjo usai melalui USG.

“Semoga kedepan kegiatan ini dapat dilaksanakan lebih sering sehingga, kami kaum perempuan dapat mendeteksi apakan kami terkena gejala kanker atau tidak. jadi upaya pengobatan dapat dilakukan,” tukasnya. (Adv)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan