PENYIDIK Unit Reskrim Polsek IB I, Sabtu (4/2), menggelar rekonstruksi tindak pengeroyokan yang merenggut nyawa Farel Angga Putra (16). Pelajar itu tewas pada tawuran di Jl Demang Lebar Daun, Kecamatan IB I, Palembang, Minggu (15/1) dini hari.

Keempat tersangka Reza (21), Diki Apriansyah (20), Harga Ramanda (21), dan M Iqbal (21), terlihat punya peran berbeda dari rekonstruksi yang terdiri 13 adegan, kemarin. Masih ada satu pelaku lagi yang jadi DPO polisi, namun identitasnya belum diketahui.

       Dari rekonstruksi, terlihat diawali tersangka Ramanda menarik tubuh korban hingga terjatuh dari sepeda motornya. Kemudian pelaku yang DPO, langsung mengayunkan dua kali parangnya ke punggung dan kepala korban.

       ”Untuk pelaku yang kali pertama membacok korban, diakui keempat tersangka ini mereka tidak mengenalnya. Tapi jika dipertemukan, mereka mengenali wajahnya,” terang Kapolsek IB I Kompol Rian Suhendi, didampingi Kanit Reskrim Iptu Apriansyah, kemarin.

       Setelah korban sempoyongan dibacok, baru keempat tersangka ini memainkan perannya. Tersangka Reza yang memegang parang, menendang korban hingga terduduk di tengah jalan. Dia juga menginjak korban sebanyak dua kali membuat korban terkapar.

       Selanjutnya korban yang tengkurap, punggungnya dibacok tersangka Diki Apriansyah menggunakan celurit besar. Celurit itu lalu diambil alih tersangka M Iqbal, juga membacok bagian belakang tubuh korban satu kali.

       Tersangka yang sudah bersimbah darah, berusaha duduk dan meminta ampun saat dihampiri tersangka Reza lagi. Reza menggeledah pakaian korban, hendak mengambil barang berharga, tapi tidak ada yang ditemukan.

       Usai rekonstruksi, tersangka Diki Apriansyah mengaku menyesali perbuatannya. Dia tidak kenal dengan korban. Hanya ikut-ikutan temannya yang mengajak tawuran. "Awalnya kami saling tantang dengan kelompok korban di sosial media, sampai akhirnya kami (kelompok tersangka) ketemuan  di Jalan Demang Lebar Daun, dengan rombongan korban," akunya. (kms/air)