https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Guru Sarjana Ilmu Perpustakaan Minim

PALEMBANG - Masih minimnya guru yang menyandang gelar sarjana ilmu perpustakaan di Provinsi Sumsel  mengakibatkan banyak guru biasa yang mengelola perpustakaan yang ada. Hal itu membuat banyak guru tak mengetahui cara pengelolaan dan pengembangan perpustakaan sekolah, baik di tingkat SD, SMP, maupun SMA. Tak ayal keberadaan perpustakaan juga kurang berkembang dan kurang diminati pelajar.

"Harusnya perpustakaan dikelola oleh guru yang memiliki kemampuan dan keahlian perpustakaan," kata Sodiono, Manajemen Training Center (MTC) Palembang pada Pelatihan Pengelolaan Perpustakaan Sekolah dan Digital Library di Asrama Haji Palembang, kemarin (4/1).

Tenaga perpustakaan itu, akunya, haruslah mampu mengumpulkan, menganalisa, mengolah, mengelola, serta mengimunisasikan segala informasi dari berbagai media meliputi dokumen, buku, serta digital. Terlebih era digital sekarang ini, tenaga perpustakaan harus menguasai ilmu teknologi (IT). "Kalau tenaga pustakawan memiliki kemampuan,  perpustakaan berpotensi berkembang dan digandrungi pelajar," ungkapnya.

Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Sumsel, Fitriana SSos MSi, mengatakan pihaknya menyambut baik upaya MTC memberikan pelatihan kepada 190 guru dan kepala sekolah, mengenai pengelolaan perpustakaan sekolah dan digital library. Pihaknya akan terus mendorong akreditasi perpustakaan sekolah.

Upaya itu diakuinya dalam rangka pengelolaan perpustakaan yang dikelola guru dan memiliki kemampuan. Telah sepatutnya tenaga perpustakaan sekolah dikelola guru sarjana ilmu perpustakaan. "Mereka lebih mengerti dan memahami perpustakaan," pungkasnya. (yud/fad/) https://sumateraekspres.bacakoran.co/?slug=sumatera-ekspres-24-januari-2023/

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan