*Bangun Komunikasi dengan Pasien

PALEMBANG – Untuk menjadikan Sumsel sebagai tujuan health tourism atau wisata kesehatan, setiap rumah sakit (RS) tentunya harus memiliki keunggulan masing-masing.

"Harapan kita setiap RS di Sumsel ada layanan unggulan apa saja, misalnya RS Siloam punya program bayi tabung, RS Pelabuhan Ginjal, RS Fatimah Jantung, RS Hermina ibu anak, dan lain sebagianya,” ujar Gubernur Sumsel, H Herman Deru di sela pelantikan Pengurus Persi  dan Makersi wilayah Sumsel periode  2023-2026, di Hotel Novotel, kemarin (4/2).

Dengan begitu, lanjut dia, masyarakat tak perlu lagi ke luar negeri seperti Malaysia dan Singapure untuk berobat. "Persi Sumsel agar dapat membenahi RS, baik dari segi tenaga medis, peralatan, utamanya pelayanan kesehatan sehingga masyarakat percaya dan mau berobat di Sumsel. Tak perlu jauh-jauh mencari pengobatan di luar negeri," ujarnya lagi.

Herman Deru juga meminta pengurus Persi dan Makersi yang baru dilantik agar dapat mewujudkan cita-cita besarnya menjadikan Sumsel sebagai health tourism di Indonesia dengan memiliki pelayanan kesehatan yang baik.

"Pimpinan-pimpinan RS memiliki peran besar terhadap pelayanan kesehatan di Sumsel. Bersyukur Sumsel punya pagar yang kuat untuk menjaga warganya percaya dengan pelayanan rumah sakit daerah,” ucapnya. Baca juga : Perawat di RSMP Salah Gunting, Jari Kelingking Bayi Delapan Bulan Putus Baca juga : Ada Bansos Rp2 Juta untuk Anak SMA, Syaratnya..

Tak hanya itu, Deru juga meminta punishment dan reward dapat dilaksanakan secara tegas oleh Makersi sehingga pelayanan kesehatan khususnya RS dapat meningkat.

"Mari kita tingkatkan kepercayaan masyarakat agar lebih percaya dengan pelayanan RS kita. Selain pelayanan ramah, performance rumah sakit juga penting sekali meningkatkan kepercayaan tersebut. Manajemen komunikasi, ekspresi, dari frontline harus dibenahi", katanya lagi.

Ketua Umum Persi Pusat, dr Bambang Wibowo SpOG(K) MARS mengatakan, RS di Sumsel memiliki kompetensi tak kalah dengan pelayanan di luar negeri.