Gunakan Metal Detector, Tiap Gereja 30 Personel, Ini Kata Wakapolda saat Tinjau Pengamanan Natal

MISA NATAL Rangkaian Misa Natal di Gereja Santo Yoseph Jl Jenderal Sudirman, kemarin (24/12) sore. (bawah) Personel kepolisian memeriksa barang bawaan jemaat yang akan ikut Misa Natal dengan metal detector. -FOTO: KRIS/SUMEKS-

PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Masalah keamanan jadi perhatian serius pihak kepolisian di momen Natal  2023 dan Tahun Baru 2024.

Selain objek vital, tempat keramaian dan pusat perbelanjaan, pengamanan gereja yang jadi tempat berkumpul umat Kristen dan Katolik yang merayakan Natal diperketat.

Wakapolda Sumsel, Brigjen Pol M Zulkarnain SIK MSi memimpin peninjauan ke sejumlah gereja dan pos pengamanan Nataru di Kota Palembang, Minggu (24/12) sore. Dimulai dengan meninjau Gereja Santo Yoseph di Jalan Sudirman, samping Kantor Perwakilan Bank Indonesia.

Brigjen Zulkarnain memastikan pemeriksaan barang bawaan dan orang yang datang ke gereja tersebut.  Tampak metal deteksi digunakan untuk mengecek barang-barang bawaan.

BACA JUGA:4 Tips Menikmati Liburan Natal dan Tahun Baru tanpa Ketergantungan pada HP. Boleh Dicoba Nih!

"Kami lihat telah dipersiapkan dengan sangat baik, termasuk dari segi keamanan,” ujarnya didampingi Sekda Sumsel, Ir SA Supriono.

Ia mengimbau umat Kristiani yang hendak melakukan ibadah datang dengan tertib dan diusahakan tidak perlu membawa tas besar.  Ini bertujuan untuk mempermudah tugas dari petugas kepolisian yang akan melakukan pemeriksaan dan memudahkan jemaat itu sendiri.

BACA JUGA:Pastikan Stok Harga Stabil, Menjelang Natal dan Tahun Baru

"Di tiap gereja kita sudah siapkan personel plotting 30 person. Juga gunakan metal detector untuk permudah pengecekan," bebernya.  Selain ke Gereja Santo Yoseph, Wakapolda bersama Forkompimda juga meninjau Gereja Methodist II dan Gereja Hati Kudus di Jalan Kol Atmo.

Setelah itu, mampir ke pos pengamanan di Bundaran Air Mancur (BAM). Dari sana, menuju pos pengamanan Jakabaring dan berakhir di Gereja Santa Maria di Kawasan Kambang Iwak.

Pastur Kepala Paroki Santo Yoseph Palembang, Pastur Hyginus Gono Pratowo mengatakan, Hari Raya Natal tahun ini berbarengan dengan agenda politik jelang Pemilu 2024.

Untuk itu, umat Kristiani yang merayakan Natal diharapkan tidak mudah terprovokasi dengan berita-berita hoax.

BACA JUGA:Palembang Siap Sambut Wisatawan Natal dan Tahun Baru, Okupansi Hotel Melonjak 20 Persen

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan