Cawapres Gibran Rakabuming Raka Sampaikan Visi Misi, Berikut Lengkapnya

Cawapres nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka dalam debat cawapres di JCC, Jumat malam (22/12). FOTO: REPRO--

PALEMBANG,SUMATERAEKSPRES.ID - Tiga calon wakil presiden (cawapres) RI, Muhaimin Iskandar, Gibran Rakabuming Raka, dan Mahfud MD, telah menjalani debat kedua Pilpres 2024 yang diselenggarakan KPU RI.

Debat cawapres ini berlangsung di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Jumat malam, 22 Desember 2024. Menghadirkan 11 panelis pakar enonomi, dipantu 2 moderator Alfito Deannova dan Liviana Cherlisa.

Ketua KPU RI, Hasyim Asy'ari, dalam kata sambutannya mengajak masyarakat Indonesia untuk aktif menyimak dan memperhatikan visi, misi, dan program dari setiap calon wakil presiden.

Yitu Muhaimin Iskandar, Gibran Rakabuming Raka, dan Mahfud MD.  Hasyim menekankan pentingnya gagasan dan program yang akan disampaikan kepada publik.

BACA JUGA:Panas Soal IKN, 3 Cawapres Beda Pandangan. Berikut Pendapat Cak Imin, Gibran dan Mahfud

BACA JUGA:Cak Imin Rp5 M/Desa, Gibran Hilirisasi, Mahfud Soroti Korupsi

"Harapan kita, apa yang disampaikan nanti dapat mempengaruhi opini dan pilihan rakyat Indonesia," ujar Hasyim.  

Karena itu KPU juga menekankan bahwa partisipasi publik sangat penting dalam menyimak debat ini. Karena informasi yang diperoleh dari setiap cawapres dapat menjadi pertimbangan dalam menentukan pilihan pada Pemilihan Presiden mendatang.
 
"Kita berharap apa yang disampaikan  dapat mempengaruhi Pemilihan Rakyat Indonesia, sehingga calon presiden yang terpilih dapat mencerminkan aspirasi dan keinginan masyarakat sesuai dengan apa yang diharapkan,"  harapnya.

Pada debat cawapres tadi malam, justru cawapres nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka yang pertama kali menyampaikan visi misinya. Berikut lengkapnya :

BACA JUGA:Siap Menangkan Prabowo-Gibran Satu Putaran

BACA JUGA:Gibran Optimis Hadapi Debat, Ini Persiapan yang Dilakukannya

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, salam sejahtera, shalom, om sswastiastu, namo buddhaya, salam kebajikan.

Indonesia ini negara besar, kita harus mampu keluar dari middle income trap. Kuncinya, kita harus mampu menaikkan nilai tambah di dalam negeri di tengah gempuran resesi global, perang dagang, konflik geopolitik.

Rata-rata pertumbuhan ekonomi negara kita, tetap resilien di rata-rata 5 persen. Pertumbuhan ekonomi yang berkualitas didukung dengan penurunan angka pengangguran, angka kemiskinan, penurunan angka, rasio, dan juga angka inflasi yang terkendali.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan