Heri Baru 3 Hari Jual Kebun Sawit Rp60 Juta, Diduga Jadi Incaran
TIBA DI RS BHAYANGKARA : Jenazah keempat korban pembunuhan di Desa Lumpatan 1, Kecamatan Sekayu, Muba, tiba di Kamar Jenazah RS Bhayangkara M Hasan Palembang, sekitar pukul 21.30 WIB, Rabu (20/12). FOTO: ADI/SUMEKS--
BACA JUGA:Kelabui Polisi, 144 Kg Sabu-Sabu Dikemas Mirip Teh China
BACA JUGA:Diduga Terima Suap Rp2,2 Miliar dari Pemenang Proyek, Gubernur Abdul Gani Kasuba Minta Maaf
Rusdi membenarkan, almarhum Heri sudah bercerai dengan istrinya sejak 2 tahun lalu. Mantan istrinya itu ini bekerja di luar daerah.
“Untuk menemani anak-anaknya, Heri mengajak ibu kami tinggal bersamanya. Karena kalau Heri jualan, tidak ada yang menjaga anaknya di rumah,” ulas Rusdi.
Namun, Rusdi tidak tahu apakah ada barang yang hilang dari kejadian ini. Sebab untuk mobil Heri, masih ada. “Tidak tahu kalau misal ada uang atau barang lain yang hilang. Sebab saya tidak bisa masuk, pondok sudah terpasang garis polisi,” katanya.
Atas musibah yang terjadi ini, Rusdi berharap agar pihak kepolisian dapat secepatnya mengungkap dan menangkap para pelaku pembunuhan.
EVAKUASI : Petugas kepolisian mengevakuasi jenazah empat korban dari satu keluarga di Desa Lumpatan, Kecamatan Sekayu, kemarin (20/12) yang jadi korban pembunuhan.FOTO: IST --
Karena menurutnya pelaku ini lebih dari 1 orang, dan dikenal korban. “Perbuatan para pelaku ini sangat keji. Jadi harapan kami, pelaku nantinya bisa dihukum mati,” pinta Rusdi.
Di bagian lain, pantauan koran ini terlihat dr Indra Nasution SpF, yang memimpin proses autopsi jenazah keempat korban.
"Nanti proses autopsinya 2 jenazah dulu. Setelah itu baru 2 jenazah lagi. Kemungkinan selesai dini hari atau pagi," singkat salah seorang petugas RS Bhayangkara M Hasan Palembang. (afi/air)