LUBUKLINGGAU - Kabar terbaru terkait proyek tol di Sumatera Selatan. Trase atau rute Muara Enim - Lubuklinggau dipastikan akan dilanjutkan.  Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas PUPR Kota Lubuklinggau Achmad Asril Asri, Jumat  kemarin (3/2). "Jadi trase Muara Enim-Lubuklinggau sudah ada di Perpres, menjadi Proyek Strategis Nasional (PSN)," kata Asril.

Dia mengatakan, proyek Tol Muara Enim-Lubuklinggau ini masuk  tahap 4.  Dikatakannya, saat ini tahap 2 Indralaya-Prabumulih sudah hampir rampung. Kemudian dilanjutkan tahap 3 Prabumulih - Muara Enim. Baru tahap 4 Muara Enim-Lubuklinggau. "Dalam Perpres itu disebutkan bahwa 2023-2024 diupayakan penyelesaian tahap 1 dan 2," katanya.

Asril menyebutkan, kemungkinan jadwal pelaksanaannya pembangunan trase Muara Enim - Lubuklinggau setelah 2024. "Yang jelas dilanjutkan pada saat presiden baru," katanya.

Terkait apakah ada perubahan trase, Asril mengatakan belum dipastikan. "Mudah-mudahan sesuai dengan penlok (lokasi) yang lama," harapnya.

Soal kendala, kalau pemerintah daerah sendiri tidak ada kendala, jalur masuk pintu tol sudah disiapkan. "Tinggal di pusat saja. Selama ini kendalanya anggaran," katanya.

Kemudian sebelumnya ada informasi yang disampaikan Asril, dari hasil komunikasinya,  mengatakan penetapan lokasi (penlok) di Lubuklinggau mungkin akan review. Kemungkinan terase Prabumilih ke Lubuklinggau mungkin akan berubah, tidak lagi menjadi prioritas. "Kalau sebelumnya dari Muara Enim ke Lubuklinggau, mungkin akan berubah Muara Enim ke Tanjung Enim lansung terus Pulau Bay Bengkulu," kata Asril Asri sebelumnya.

Menurutnya, jika ingin jadi skala prioritas pelintasan tol harus melewati kawasan  industri. "Tanjung Enim industri, Pulau Bay Bengkulu juga kawasan induatri. Sedangkan  Lubuklinggau kan kawasan industri baru rencana," ungkapnya.(lid/)