https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Satgas Memantau Kebutuhan Energi, Bertugas sejak 15 Desember-Januari

ISI PERTAMAX : Pengendara motor mengisi BBM Pertamax di salah satu SPBU di Kota Palembang, kemarin.-FOTO: Ist-

PALEMBANG - Konsumsi bahan bakar diprediksi mengalami peningkatan pada momen Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 (Nataru). Kendati demikian, PT Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel menjamin ketersediaan pasokan bahan bakar minyak (BBM) bagi masyarakat.

"Memang saat ini terjadi kepadatan di beberapa lembaga penyalur lantaran meningkatnya mobilitas masyarakat khususnya menjelang akhir tahun, tapi kami pastikan kebutuhan aman," kata Area Manager Communication, Relation & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel, Tjahyo Nikho Indrawan, kemarin.

Selain itu, sambung dia,  pihaknya pun memantau kondisi di lapangan dan memastikan seluruh kebutuhan energi masyarakat terpenuhi dengan baik. "Kami sudah menyiapkan tim satgas yang bertugas memantau. Mereka bertugas sejak 15 Desember hingga Januari," terangnya. 

BACA JUGA:Libur Nataru, Puskesmas Kutaraya Siagakan UGD 24 Jam

BACA JUGA:Momen Nataru 2024, Perbankan Lipatgandakan Stok Uang Tunai

Dikatakan, peningkatan arus mudik akan terjadi pada 22-29 Desember, sedangkan arus balik pada 1-2 Januari. "Kami pastikan stok LPG di 506 penyalur LGP aman, begitu pun 675 SPBU. Dimana ketahanan energi mencapai 7 hari dan atau sesuai kebutuhan karena sifatnya dinamis," tegasnya. 

Hingga saat ini pihaknya sendiri telah menyalurkan BBM JBT bio solar di wilayah Sumsel mencapai lebih dari 568 kilo liter (KL) dan untuk produk JBKP Pertalite mencapai lebih dari 745 ribu KL. Selain itu Pertamina menyediakan berbagai jenis BBM berkualitas seperti Pertamax dan Pertamax Turbo untuk gasoline, serta Pertamina Dex dan Dexlite untuk gasoil sebagai alternatif produk.

Soal harga, jenis gasoil Dexlite (CN 51) dijual seharga Rp15.900 per liter dan Pertamina Dex (CN 53) Rp16.550 per liter. Harga ini berlaku untuk propinsi dengan besaran pajak bahan bakar kendaraan bermotor (PBBKB) sebesar 7,5 persen, seperti di wilayah Sumsel, Jambi, Lampung, dan Bangka Belitung.

BACA JUGA:Habiskan Liburan Nataru, Konsep Wisata Alam jadi Pilihan

BACA JUGA:Wajib Coba! 6 Tips Traveling Bareng Si Kecil Agar Liburan Tetap Aman dan Mengasyikkan

Penetapan harga baru ini sudah sesuai dengan formula penetapan harga sesuai Kepmen ESDM Nomor 245.K/MG.01/MEM.M/2022 tentang formulasi harga JBU atau BBM non-subsidi. 

“Sesuai dengan tren fluktuasi harga minyak dunia MOPS atau Argus dan mengacu pada formulasi harga sesuai Kepmen ESDM ini, maka perubahan berkala harga BBM non-subsidi akan selalu terjadi. Komitmen kami memastikan harga BBM non-subsidi Pertamina ini kompetitif, dan transparan bagi konsumen. Masyarakat menjadi terbiasa dengan penyesuaian harga BBM non-subsidi secara berkala,” imbuh Nikho. (yun/fad)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan