RSUD Prabumulih Tidak Menyiapkan Kamar Khusus untuk Caleg Stres Gagal Nyalon, Ini Alasannya
Direktur RSUD Prabumulih drg Sri Widiastuti tegaskan tak sediakan ruang khusus untuk caleg gagal nyalon. Foto: Dian/sumateraekspres.id--
PRABUMULIH, SUMATERAEKSPRES.ID - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Prabumulih memutuskan untuk tidak menyiapkan ruangan khusus bagi Calon Legislatif (Caleg) yang mungkin mengalami stres setelah gagal mendapatkan kursi.
Sebaliknya, RSUD Prabumulih berfokus pada konsep penanganan pasien secara umum tanpa membedakan status, seperti diungkapkan oleh Direktur RSUD Prabumulih drg Sri Widiastuti, melalui Kabag Umum dan SDM, Adi Kuanto SKep Ners Mers, pada hari Minggu, 17 Desember 2023.
"Secara khusus, kita tidak menyiapkan ruangan perawatan khusus untuk Caleg yang mengalami depresi karena kegagalan."
"Namun, pada dasarnya, siapapun yang membutuhkan perawatan akan ditangani, termasuk jika nantinya ada para Caleg," jelas Adi.
BACA JUGA:Buat Panas Dingin. Para Caleg Bisa Dijerat TPPU. PPATK Ribuan Caleg Lakukan Transaksi Mencurigakan Ini
Adi menambahkan bahwa RSUD Prabumulih memiliki satu dokter spesialis kejiwaan yang siap melakukan pemeriksaan jika diperlukan di masa mendatang.
"Dokter spesialis kejiwaan kami siap memberikan perawatan jika ada warga yang masuk dan menunjukkan gejala-gejala tersebut."
"Jika tingkat depresinya parah, akan dirujuk ke rumah sakit jiwa Ernaldi Bahar di Palembang," ungkapnya.
Lebih lanjut, Adi menjelaskan bahwa RSUD Prabumulih secara umum menerima semua pasien yang sakit dan akan melayani dengan baik.
"Jadi, bagi siapa pun yang sakit, silakan datang ke rumah sakit, kami akan merawat dan melayani dengan baik. Kami menerima pasien secara umum tergantung pada keluhan yang ada dan akan kami diagnosa sesuai kebutuhan," tambahnya, sambil menegaskan bahwa tidak ada perlakuan khusus untuk Caleg yang gagal.
Adi berharap agar ke depannya tidak ada calon legislatif, khususnya di Kota Prabumulih, yang mengalami depresi meskipun menghadapi kegagalan dalam pencalonan legislatif. "Harapan kami, tidak ada yang mengalami depresi," tukasnya. (chy)