Siapkan Program Bantuan Perumahan

PALEMBANG - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) memiliki sejumlah program strategis yang ditujukan untuk pemerataan pembangunan rumah layak serta infrastruktur pendukung untuk masyarakat. Sekretaris Jenderal Kementerian PUPR, Mohammad Zainal Fatah mengatakan upaya tersebut untuk mengejar backlog perumahan sekaligus mendorong pembangunan agar bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.

"Kami memiliki sejumlah program unggulan di sektor perumahan. Jadi hasil pembangunan yang dilaksanakan Kementerian PUPR bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat di seluruh Indonesia," katanya, kemarin.

Zainal menjelaskan, ada sejumlah program di bidang perumahan yang akan dilaksanakan oleh Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian PUPR pada tahun 2023. Beberapa program tersebut, antara lain pembangunan rumah susun (Rusun), rumah khusus (Rusus), serta rumah swadaya dan prasarana, sarana dan utilitas (PSU). Baca juga : HUT PTBA, 42 Orang Bakal Ekspedisi ke Enam Gunung di Indonesia

Berdasarkan data Dirjen Perumahan Kementerian PUPR, pembangunan Rusun tahun 2023 ditargetkan sebanyak 5.379 unit dengan alokasi dana Rp2 triliun. Pembangunannya mencakup hunian pekerja konstruksi IKN sebanyak 22 tower atau 1.040 unit senilai Rp596,51 miliar. Selain di IKN, lokasi pembangunan Rusun tersebar di sejumlah wilayah, salah satunya di Sumsel, yakni Rusun Universitas Islam Ogan Komering Ilir. Termasuk program Operasi, Pemeliharaan, Optimalisasi dan Rehabilitasi (OPOR) 59 tower.

Selain itu, Kementerian PUPR juga akan melaksanakan pembangunan Rusus sebanyak 3.362 unit senilai Rp89 miliar. Pembangunannya ditujukan untuk masyarakat terdampak bencana alam dan konflik sosial.

Untuk meningkatkan kualitas rumah masyarakat yang tidak layak huni menjadi layak huni, pemerintah juga akan menyalurkan Bantuan Rumah Swadaya 145.000 unit dengan alokasi dana Rp3,19 triliun yang tersebar di seluruh Indonesia melalui skema Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) termasuk mendukung Penanganan Kemiskinan Ekstrem (PKE).

"Kementerian PUPR juga akan mendukung pembangunan rumah bersubsidi bagi masyarakat melalui pembangunan 27.825 unit prasarana, sarana dan utilitas (PSU) senilai Rp38 miliar untuk perumahan MBR tersebar di 34 Provinsi, tiga lokasi PSU Jalan Akses Perumahan, dan 100 Unit Rumah Inti Tumbuh Modular Tahan Gempa," tandasnya. (fad) https://sumateraekspres.bacakoran.co/?slug=sumatera-ekspres-24-januari-2023/

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan