Ini Cara yang Dilakukan Warga Agar Bisa Memuat Tanaman Di Lahan Sempit
KREATIF: Warga membuat rak bertingkat agar mampu membuat tanaman lebih banyak.--
MUARAENIM, SUMATERAEKSPES.ID - Pelaksanaan program Gerakan Sumsel Mandiri Pangan (GSMP) memang banyak dampak positifnya. Tak hanya menciptakan kemandirian pangan, tapi juga membuat penerima bantuan menjadi lebih kreatif.
Halaman rumah Umaili, warga Desa Lambur Kecamatan Panang Enim, Kabupaten Muara Enim terlihat lebih hijau. Ini tak lain karena banyanya tanaman sayuran yang ditanam di halaman rumahnya. Apalagi tanaman lebih lebih banyak.
BACA JUGA:Fatoni : GSMP Kita Lanjutkan, Inflasi Nyata, Berimbas ke Perekonomian
BACA JUGA:GSMP Menular di Kalangan Anak Muda, Sekali Panen Hasilkan Jutaan Rupiah
Hanya saja, penanaman yang dilakukan Umaili beda dengan warga lain. Dia tetap menggunakan polibag. Hanya saja beragam tanaman yang ditanam dalam polibag ini dijejerkannya di rak bertingkat.
Ukuran rak tak terlalu luas. Rak sendiri terbuat dari bahan yang bisa didapat dimana saja. Dari rangkaian bambu. Rak dibuat bertingkat tiga. Setiap tingkat ditempatkan sejumlah polibag yang berisi tanaman sayuran yang sudah mulai subur.
BACA JUGA:Dorong Industri Kreatif Melalui Digital Printing, Pameran Eduprint Show 2023 di Palembang
Umaili ini terbilang kreatif. Dia membuat rak ini sendiri. ‘’Saya senang sekali dengan adanya bantuan berupa bibit sayur mayur dari pemerintah. Apalagi saya mendapatkan beragam jenis bibit sayuran,’’ ujarnya.
BACA JUGA:Tanaman Hias untuk Membuat Ruang Tamu Lebih Hidup dan Menarik
Dirinya membuat rak ini karena keterbatasan lahan perkarangan rumahnya yang tak terlalu luas. Dengan membuat rak bertingkat tentu akan memuat tanaman lebih banyak lagi. "Halaman terbatas, jadi buat rak sekaligus juga agar pemandangannya enak dilihat," ulasnya.
Dirinya sangat senang saja melihat tanaman ini hijau dan bisa dimanfaatkan untuk memasak dirumah seperti cabai, sawi dan cung. Setiap harinya selalu dirawatnya. Disiram hingga dipupuk. Tanaman pun tumbuh subur dan menghijau.
Kini, dirinya bisa merasakan nikmatnya bertanam di perkarangan rumah. Apalagi sudah ada yang menghasilkan. Jika butuh sesuatu tinggal keluar pekarangan dan memetiknya. ‘’Biasanya kan untuk bahan bahan makanan ini harus membeli kalau mau dimakan, sekarang tinggal panen," ungkapnya.
Menurutnya, program ini harus berlanjut. Karena pada dasarnya masyarakat juga senang bercocok tanam terlebih apabila itu di pedesaan. "Kalau di desa kan hiburannya kalau dirumah ya tanaman, apalagi kalau bisa dipanen kan jadi merawatnya semangat," ulasnya.
BACA JUGA:Dukung GSMP, Ini yang Dilakukan Unmura
Tanpa program GSMP ini mungkin dirinya tidak terpikir untuk menanam bibit sayuran dipekarangan rumah. Menanam sayuran biasanya dia lakukan di kebun atau ladang yang lokasinya agak jauh dari rumah.
Ternyata, menanam tanaman di halaman rumah sangat mengasyikkan. ‘’Lebih enak, karena mengawasinya juga lebih mudah, harapannya ya bibit yang diberikan ke masyarakat bisa lebih banyak lagi," tukasnya.
Selain itu, warga penerima bantuan GSMP semakin bertambah. Dalam bantuan GSMP ini tak hanya memberikan bibit tanaman tapi ada juga yang mendapat bantuan berupa bibit ikan lele atau ayam kampung. (way)