Luka Tembak dan Diborgol, Berhasil Kabur

Dijaga 5 Polisi dan 2 Satpol-PP Desa

Pemilik Ladang Ganja Empat Lawang

PALEMBANG  -  Gaduh tudingan pemilik ladang ganja tewas ditembak dan dibuang mayatnya ke jurang, membuat Polda Sumsel angkat bicara. Setelah Polda Sumsel mengirim tim audit investigasi ke Kabuaten Empat Lawang, Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Pol Supriadi secara tegas membantahnya.

”Berita di media online itu tidak benar. Jadi tidak ada terduga pelaku yang ditembak personel Polres Empat Lawang, dan dibuang ke jurang,” kata Supriadi, menyikapi terkait penemuan ladang ganja di perbukitan Desa Batu Jungul, Kecamatan Muara Pinang, Empat Lawang, pada 1 Januari 2023 lalu.

Rekan satu liting Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo itu, menyesalkan lambannya informasi dari Kapolres Empat Lawang AKBP Helda Prayitno, hingga beritanya menjadi liar pada Kamis (5/1). “Saya baru dapat datanya tadi pagi (kemarin), jadi memang saya belum tahu waktu ditanya wartawan kemarin (Kamis),” sesalnya.

Dijelaskan Supriadi,  Sabtu (31/12/2022), sekitar pukul 21.00 WIB, sebanyak 20 personel dari tim gabungan Satresnarkoba dan Satintelkam Polres Empat Lawang, berangkat menuju informasi adanya ladang ganja di Desa Batu Jungul. “Karena perjalanan 6 jam dari polres, tim baru tiba di lokasi sekitar pukul 03.00 WIB, Minggu (1/1/2023),” urainya, di lantai dasar Gedung Presisi Mapolda Sumssel, kemarin.

Tim yang terdiri dari 12 personel Satresnarkoba dan 8 personel Satintelkam, menemukan sebuah pondok.  Terlihat seseorang ke luar pondok berbentuk panggung itu, lalu masuk ke dalam pondok. “Kondisinya gelap.  Terduga pemilik ladang ganja itu masuk, lalu keluar pondok sudah memegang kecepek laras panjang,” sebutnya.

Karena perlawanan terduga pelaku dianggap membahayakan keselamatan anggota di lapangan, tim melakukan tindakan tegas dan terukur. Terduga pelaku ditembak, mengenai bagian pinggang kanannya. ”Tapi lukanya tidak parah, tidak terjadi pendarahan. Tangannya diborgol kabel ties, diamankan di pondok sembari menunggu matahari terbit,” papar Supriadi.

Dari pondok itu didapati tiga kecepek. Dari keterangan terduga pelaku bernama Rizky itu, sekitar pukul 10.00 WIB, tim bergerak menuju areal ladang ganja yang berjarak sekitar 250 meter dari pondok. Anggota mencabuti batang ganja dengan ketinggian 1,5-2 meter, di lahan sekitar 1 hektare. “Ada sekitar 500 batang, dicabuti dan dibakar. Tim mengajak warga di sekitar lokasi,” katanya.

Sementara terduga pelaku Rizky, diamankan di dalam pondok. Dalam penjagaan 5 personel polisi dan 2 Satpol-PP desa. Namun tiba-tiba, Rizky melompat kabur dari jendela belakang. Diketahui dan diteriaki Satpol-PP desa, Ramlan. “Anggota langsung melakukan pengejaran, tapi pelaku menghilang karena dia sudah tahu medan. Kondisinya saat kabur, masih terborgol, dengan luka tembak,” ujarnya.

Sampai saat ini, kata Supriyadi, polisi masih mencari yang bersangkutan. Polda Sumsel mem-back up Polres Empat Lawang. Dengan mengerahkan personel dari Ditreskrimum, Ditresnarkoba, anjing pelacak K-9 Ditsamapta, Satbrimob, membawa peralatan SAR untuk mencari yang bersangkutan. “Sampai saat ini belum ketemu, jadi berita yang mayat terduga pelaku dibuang ke jurang itu tidak benar,” bantahnya lagi.

Terkait dugaan kelalaian anggota, atau proses penangkapan itu, audit investigasi sedang berjalan oleh tim dari Itwasda dan Bidpropam Polda Sumsel. “Pak Kapolda membentuk tim, yang sudah turun ke lapangan. Kalau memang ternyata ada kekeliruan yang anggota lakukan,  akan kami berikan sanksi sesuai apa yang dia lakukan. Bila diperlukan, pak Kapolda akan ke lokasi,” imbun alumni Akpol 1991 itu.

Ditambahkan, tim dari Polres Empat Lawang sebelumnya sudah mendatangi rumah terduga pelaku Rizky, di Desa Padang Burnai, Kecamatan Muara Pinang, Kabupaten Empat Lawang. Dia sudah tidak ada lagi. ”Pada 3 Januari, tim mendapat informasi dari saksi Rz dan Rn, bahwa Rizki pada 2 Januari sempat menemui temannya, Z.  Minta bukakan borgolnya dan meminta makan,” bebernya.

Itu menandakan bahwa terduga pelaku Rizky masih hidup dan masih kabur dan bersembunyi.  Tim juga sudah mengimbau kepada orang tuanya, agar menyerahkan Rizky dan akan dijamin keselamatannya serta hak-haknya.

Terkait foto diduga pra-rekonstruksi yang beredar, Supriyadi menyebut itu bukanlah pra-rekonstruksi.  Namun dia membenarkan kebenaran foto tersebut, pihak kepolisian yang melakukan olah TKP. “Jadi itu olah TKP, untuk menggambarkan bagaimana posisi terduga pelaku dari atas pondok memegang kecepek hendak menembak tim dari Polres Empat Lawang. Jadi itu bukan posisi pelaku kabur, tapi saat pelaku melakukan perlawanan saat akan ditangkap,” tegasnya.

Terpisah, Kades Padang Burnai, Reno, membenarkan ada warganya yang hilang dan masih dicari polisi dibantu warga.  “Buron, masih dalam pencarian polisi dan pihak keluarga," singkatnya. (kms/eno/air/)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan