Ayah Pembunuh 4 Anak Ternyata Pengangguran
PEMBUNUHAN: Yakub selaku ketua RT 4 RW 3 Kelurahan Jagakarsa, menjelaskan kondisi ayah korban yang tidak memiliki pekerjaan.-FOTO: IST-
JAKARTA - Yakub selaku ketua RT 4 RW 3 Kelurahan Jagakarsa, angkat bicara soal rumah tangga korban pembunuhan 4 orang anak di wilayahnya. Menurutnya, terduga pelaku pembunuhan 4 orang anak berinisial Panca Darmasyah (41) diketahui selama ini menganggur.
Panca Darmasyah bersama keluarganya mulai mengontrak di RT 4 RW 2 sejak 1,5 tahun lalu. Selama itu, lanjut Yakub, dirinya mendapat laporan kalau Panca Darmasyah menganggur. Sementara yang kerja adalah sang istri.
Panca Darmasyah hanya di rumah mengasuh empat buah hati mereka yakni V (6 tahun), S (4 tahun), A (3 tahun), dan A (1 tahun). “Yang saya tahu Panca Darmasyah ini nganggur, nggak ada kerja. Kalau istrinya kerja. Suaminya ini momong anak aja. Anaknya nurut sama bapaknya,” kata Yakub di kediamannya, Kamis (7/12).
Yakub mengaku mendapat laporan Panca Darmasyah selama masuk ke lingkungannya jarang bergaul dengan tetangga. Bahkan sama Yakub sendiri, Panca Darmasyah tidak pernah bertegur. “Iya, sama saya gak pernah teguran,” akuinya.
Sementara itu, Polres Metro Jakarta Selatan resmi meningkatkan status perkara kasus dugaan pembunuhan terhadap empat anak di Jagakarsa, Jakarta Selatan ke tahap penyidikan.
"Kami sudah meningkatkan penyelidikan kasus ini ke tahap penyidikan kami menemukan dugaan tindak pidana dari peristiwa yang terjadi," ujar Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Ade Ary Syam Indradi, Kamis (7/12).
Kendati demikian, Ade menyebut untuk kasus dugaan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) oleh Panca terhadap istrinya yang berinisial D masih belum ditingkatkan ke tahap penyidikan.
Kombes Ade berdalih peningkatan status itu belum bisa dilakukan lantaran D yang juga merupakan ibu dari keempat anak yang tewas masih belum bisa dimintai keterangan karena sedang dirawat di RSUD Pasar Minggu.
"Yang penemuan mayat sudah naik. (kasus KDRT) belum (naik tahap penyidikan) karena korban belum bisa diambil keterangan," jelasnya.
Sebelumnya, polisi juga telah memeriksa lima orang saksi terkait kasus dugaan pembunuhan empat orang anak oleh ayahnya di Jagakarsa, Jakarta Selatan. "Ada lima orang saksi yang sudah diperiksa," ujarnya, kemarin.
Kombes Ade juga mengatakan saat ini pihak RS Kramat Jati juga telah memulai proses autopsi terhadap keempat jasad korban untuk mendalami penyebab utama kematian.
Penyidik, kata dia, nantinya juga akan melakukan kolaborasi interprofesi untuk menemukan titik terang kasus dugaan pembunuhan tersebut.
"(Penyebab) masih diselidiki. Kami akan melaksanakan kolaborasi interprofesi antara kedokteran forensik, kemudian laboratorium forensik, kami juga akan melakukan pemeriksaan psikolog forensik," jelasnya.
Diketahui penyebab kematian jasad 4 anak di Jaksel telah dibawa ke RS Polri Kramat Jati untuk diautopsi, pada Rabu (6/12) malam. Keempat mayat tersebut sudah dilakukan pemeriksaan visum dan autopsi.
“Kita lakukan proses autopsi dilakukan untuk mendalami penyebab utama kematian keempat korban,” tegasnya. Penyidik, kata dia, nantinya juga akan melakukan kolaborasi interprofesi untuk menemukan titik terang kasus dugaan pembunuhan tersebut.
Diketahui empat orang anak ditemukan dalam keadaan meninggal dunia dalam kondisi terkunci di sebuah kamar di Jagakarsa, Jakarta Selatan, Rabu (6/12).