Inflasi Bahan Pokok Bikin Repot, Pasar Murah, Pemda Bisa Gunakan Anggaran Bansos- Belanja Tak Terduga
--
Saat ini, bahan pokok yang naik harga saat ini beras, gula, minyak goreng, bawang merah, telur dan cabai. Kementerian Perdagangan mengaku masih mencari jalan untuk meredam tren tahunan tersebut.
“Harga belum turun. Untuk cabai masih kami terus cari jalan agar bisa diatasi karena akan berpengaruh kepada inflasi, meskipun memang setiap Desember seperti itu,” kata Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan.
Menurut Zulhas, salah satu upaya membantu menekan harga bapok seperti cabai adalah melalui subsidi ongkos kirim. Pemerintah daerah, dapat menyubsidi ongkos kirim untuk pengiriman dalam jumlah besar.
Plt Kepala BPS Pusat, Amalia Adininggar Widyasanti menuturkan, cabai merah memang menjadi biang kerok inflasi sepanjang November 2023. ’’Perkembangan harga cabai merah dan cabai rawit menunjukkan tren yang terus meningkat,’’ ujarnya.
Data BPS mencatat, komoditas cabai merah dan cabai rawit juga menjadi kontributor utama pada kenaikan indeks perkembangan harga (IPH) di Pulau Sumatera dan Jawa.
’’Kalau di Jawa, cabai rawit yang jadi komoditas utama penyumbang IPH. Jadi kalau di Sumatera lebih butuh cabai merah,’’ imbuhnya.
Jumlah kabupaten/kota yang mengalami kenaikan harga cabai merah pun terus meningkat. Saat ini ada 360 kabupaten/kota yang mengalami kenaikan harga cabai merah.
Disusul 355 kabupaten/kota mengalami kenaikan harga gula pasir, serta 325 kabupaten/kota mengalami kenaikan harga cabai rawit.
’’Ada 5 komoditas yang harus diperhatikan untuk minggu ini, minggu depan, dan dalam minggu berikutnya. Yaitu cabai merah, gula pasir, cabai rawit, bawang merah, dan telur ayam ras. Harga cabai merah dan cabai rawit belum ada tanda-tanda melandai,’’ tukas Amalia. (tin/yun/*)