Terangi Singapure Dengan Energi Baru Terbarukan
BERBINCANG: Perwira Kilang Pertamina Plaju berbincang dengan warga Desa Singapure terkait operasional PLTMH 10 kWp dari Pertamina. -FOTO: IST-
JAKARTA - PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Refinery Unit III Plaju berkomitmen terus mendukung pencapaian target Sustainable Development Goals (SDGs) atau Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB). Dukungan ini diwujudkan melalui program Desa Mandiri Energi yang fokus kepada penyediaan energi alternatif untuk masyarakat sekitar.
BACA JUGA:Omoda E5, Ini Nama Asli Mobil Chery di Indonesia
Aksi nyata ini merupakan upaya Kilang Pertamina Plaju menjawab persoalan masyarakat desa yang belum teraliri listrik di Sumsel, dalam hal ini Desa Singapure, Kecamatan Kota Agung, Kabupaten Lahat. Dengan solar cell kapasitas 2,2 Kilowatt Peak (kWp), dan Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) sebesar 10 kWp, di Desa Singapure, Kilang Pertamina Plaju merupakan salah satu langkah dalam akselerasi transisi Energi Terbarukan yang merata dengan mengoptimalkan sumber daya energi lokal.
Area Manager Communication, Relations & CSR Kilang Pertamina Plaju, Siti Rachmi Indahsari menjelaskan program Desa Energi Berdikari yang diimplementasikan perusahaan di Desa Singapure selaras dengan pilar program TJSL yang dilaksanakan Kilang Pertamina Plaju.
“Persoalan yang dihadapi selama ini kurangnya aliran listrik di wilayah Desa Singapure dalam menunjang aktivitas sehari-hari serta kegiatan perekonomian masyarakat. Oleh karena itu, penyediaan akses Energi Terbarukan ini dapat menghidupkan roda perekonomian dan sosial di masyarakat, serta mendukung pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan yang tertuang dalam SDGs,” ucap Rachmi.
Sebagai bentuk pengakuan terhadap komitmen tersebut, Kilang Pertamina Plaju pun mendapat penghargaan Indonesia Sustainable Development Awards (ISDA) 2023 yang diselenggarakan Corporate Forum for CSR Development (CFCD). Penyerahan penghargaan berlangsung di Jakarta, Senin (4/12).
Penghargaan ini diraih sebagai bentuk kontribusi perusahaan pada pencapaian tujuan SDGs ke 7, yakni meningkatkan secara substansial pangsa energi terbarukan dalam bauran energi global. Kepala Sekretariat Nasional SDGs Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional Republik Indonesia/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas), Pungkas Bahjuri Ali mengatakan forum penghargaan tersebut merupakan hal yang sangat penting dalam mendukung pencapaian SDGs di Indonesia.
"SDGs itu adalah upaya bersama," kata Pungkas. Menurutnya, pelaksanaan SDGs merupakan hal yang kompleks dan memerlukan dukungan dari semua pihak. Pungkas mengatakan bahwa setidaknya diperlukan 3 hal untuk memastikan SDGs dapat tercapai.
Pertama memerlukan political will bukan hanya dari pemerintah tapi juga dari non pemerintah. Kedua memerlukan legal basis yang kuat, dan untuk mendukung hal tersebut telah diterbitkan Perpres No. 111 tahun 2022 tentang SDGs. "Poin ketiga yang sangat penting strategi untuk mewujudkannya," kata Pungkas.
Selain desa Singapure, Kilang Pertamina Plaju juga menghadirkan energi terbarukan, misalnya PLTMH di Desa Segamit, (Kecamatan Semendo Darat Ulu, Kabupaten Muara Enim), PLTMH di Desa Merbau (Kecamatan Banding Agung, Kabupaten OKU Selatan), Solar Cell di Dusun Sembilang (Kecamatan Banyuasin II, Kabupaten Banyuasin), dan Taman IPAL Mandiri Energi di Kelurahan Plaju Ulu (Kecamatan Plaju, Kota Palembang).
Harapannya melalui program Desa Energi Berdikari Pertamina, masyarakat dapat mengembangkan potensi ekonominya dengan berbagai pelatihan untuk meningkatkan kapasitas masyarakat serta pengembangan produk UMKM yang dihasilkan sampai dengan pemberian edukasi terkait pemanfaatan dan perawatan fasilitas energi terbarukan. Program DEB yang dijalankan Kilang Pertamina Plaju ini sejalan dengan Sustainable Development Goals (SDGs) poin 7 (Energi Bersih dan Terjangkau. Selain itu, melalui program ini, Pertamina juga turut mendukung target Pemerintah dalam mencapai Net Zero Emission di tahun 2060. (fad)