Masih Banyak yang Salah Kaprah! Fogging Bukan Solusi Utama Mencegah DBD, Ini Faktanya

Masih Banyak yang Salah Kaprah! Fogging Bukan Solusi Utama Mencegah DBD, Ini Faktanya-Foto : Alfery/Sumateraekspres.id-

Fogging fokus dilakukan untuk mengendalikan penyebaran nyamuk dewasa penyebab DBD di suatu wilayah atau untuk memutus penularan kasus.

Dilakukan saat aktifitas puncak nyamuk DBD, yaitu pagi hari dan sore hari, dengan syarat cuaca tidak hujan, berangin kencang atau terik matahari.

Fogging fokus dilakukan baik di luar maupun di dalam rumah dengan radius 100 meter dari rumah penderita DBD sebanyak 2 siklus dengan interval waktu 1 minggu.

BACA JUGA:Cicak Bikin Geli? Coba Usir dengan Bumbu Dapur Ini, Mudah dan Murah

4. Dilakukan oleh Puskesmas dan Tenaga Terlatih

Fogging fokus harus dilakukan oleh tenaga terlatih yang memahami jenis kandungan cairan yang digunakan, alat dan perlindungan diri yang dibutuhkan, serta titik-titik penyemprotan yang tepat.

Dilaksanakan dua siklus interval dalam satu minggu.

5. Semua Rumah Wajib Fogging

Penting untuk melibatkan semua rumah dalam fogging agar tidak ada celah bagi nyamuk DBD untuk berkembang biak dan menyebar.

BACA JUGA:Musim Hujan Datang Waspadai DBD, Berikut Gejalanya

Sebelum fogging dilakukan, rumah wajib menyimpan makanan dan air minum, mengamankan hewan peliharaan, serta mengosongkan rumah selama proses fogging.

Intinya, kesadaran masyarakat terhadap pencegahan DBD sangat penting.

Melalui Perilaku Hidup Bersih dan Sehat serta penerapan PSN 3M Plus secara rutin, kita dapat lebih efektif mencegah penyebaran penyakit ini.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan