Tekan Inflasi, Pemkot Lubuklinggau Kembali Gelar Pasar Murah, Petani Sulit Lepas dari Jerat Tengkulak
TEKAN INFLASI: Guna menekan Inflasi, Pemkot Lubuklinggau menggandeng Bank Indonesia menggelar Operasi Pasar Murah (kiri). Terpisah, Pemkab Banyuasin juga menggelar Pasar Murah bagi warga Suak Tapeh. -foto : zulkarinain/sumeks-
Situasi itu rata-rata dilakukan di tingkat pengepul. Petani sebetulnya ikut mendapatkan cipratan lonjakan harga, namun keuntungan yang signifikan tetap di tangan para tengkulak.
"Perasentasenya itu 40 banding 60. Petani yang tanam, bajak lahan, olah bibit, kasih pupuk, risiko gagal panen dan sebagainnya cuma dapat harga 40 persen. Sedangkan tengkulak yang punya modal, sekali beli barang dapat profit 60 persen," bebernya.
Dia mengaku, sulit untuk lepas dari lingkaran itu, mengingat produk dari petani tidak serta merta langsung bisa masuk di pasaran lokal. "Kalau kita tidak jual sama pengepul, orang pasar mana mau beli produk dari petani langsung," tutupnya.
Terpisah, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuasin juga kembali menggelar pasar murah di Kantor Camat Suak Tapeh, Senin (4/12). Beberapa harga sembako yang dijual murah oleh Pemkab Banyuasin salah satunya cabai hingga Rp20 ribu.
Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah Perindustrian dan Perdagangan Banyuasin Ir Alpian mengatakan cabai masih tinggi di pasaran yaitu Rp80.000/kg. "Untuk itu hari ini kita berikan subsidi sebesar Rp20.000/kg, jadi Rp60.000/kg, untuk warga Suak Tapeh," katanya.
Beras diberikan subsidi Rp14.000/5 kg, dari harga normal Rp67.000 cukup bayar Rp53.000/5 kg. Selanjutnya untuk bawang merah disubsidi Rp10.000/kg. "Bawang yang harganya Rp30.000/kg, disubsidi menjadi Rp20.000/kg," tukasnya.
Selanjutnya harga sembako seperti gandum, minyak goreng juga dijual dengan harga terjangkau. "Daging sapi beku dibandrol Rp97.000/kg. Sedangkan daging kerbau Rp80.000/pack, " katanya.
Operasi Pasar Murah ini adalah yang kelima kali dan rencananya pihaknya akan melakukan pasar murah di tempat lainnya seperti Pangkalan Balai, Sungai Pinang Rambutan, Pasar Kuliner Pangkalan Balai, Tanjung Lago, dan Kecamatan Sembawa.
"Dengan adanya pasar murah ini dapat membantu masyarakat kurang mampu untuk mendapatkan sembako dengan harga terjangkau," ungkapnya.
Pasar murah ini disambut antusias oleh masyarakat, bahkan rela mengantre untuk mendapatkan sembako dengan harga terjangkau. "Alhamdulillah, harga cabai di sini murah. Saya bisa beli cabai untuk kebutuhan sehari-hari," kata Lasmi. (qda/zul/lia)
--