41 Hari, JCH 127 Kali Makan, Tunggu Daftar Nama Jemaah, Dinkes Siap Periksa Kesehatan

--

"Tim akomodasi dan tim katering sudah berangkat ke Arab Saudi pada 27 November lalu," kata Direktur Pelayanan Haji Luar Negeri Kemenag Subhan Cholid. Disusul tim transportasi. Tim pengadaan layanan haji juga sudah bisa bekerja, karena biaya haji sudah resmi ditetapkan. 

Subhan menjelaskan jemaah haji Indonesia akan tinggal di Arab Saudi sekitar 41 hari. Rinciannya, 9 hari di Medinah dan sisanya di Mekah. "Untuk layanan katering, jemaah haji akan mendapat 127 kali makan," jelasnya. 

Rinciannya, 27 kali makan di Medinah. Kemudian 84 kali makan di Mekah dan 15 kali makan saat Arafah, Mudzalifah, dan Mina (Armuzna). Jemaah juga akan mendapatkan sekali snack berat di Mudzalifah dan satu kali makan di bandara Jeddah atau Medinah. 

Sedangkan untuk layanan transportasi, petugas mencari layanan untuk sejumlah layanan transportasi. Yaitu layanan transportasi dari bandara Medinah atau Jeddah ke hotel dan sebaliknya. Kemudian layanan transportasi antarkota dari Mekah ke Medinah dan sebaliknya. Kemudian layanan bus selawat untuk antar jemput jemaah dari hotel di Mekah menuju Masjidilharam. 

Kemenag juga sudah bersiap mengadakan seleksi petugas haji 2024. Rencananya seleksi petugas haji dibuka mulai Desember ini juga. Direktur Bina Haji Kemenag Arsad Hidayat mengatakan secara umum seleksi petugas haji dijalankan secara berjenjang. "Dari tingkat kabupaten atau kota, sampai tingkat pusat," bebernya.

Ada tiga jenis petugas haji yang disiapkan. Pertama, Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) kelompok terbang (kloter). Petugas haji ini ditempatkan atau menyertai jemaah di setiap kloter. Termasuk di antaranya dari unsur tenaga kesehatan. 

Kedua, petugas yang tidak menyertai jemaah atau disebut PPIH Arab Saudi. Petugas ini juga terdiri dari beberapa unsur. Di antaranya unsur kesehatan, serta keamanan dari personel TNI atau Polri. Lalu ada juga petugas pendukung PPIH. “Target kita seleksi petugas rampung awal 2024,” tandasnya. Proses seleksi di antaranya menggunakan ujian berbasis komputer atau computer assisted test. (yun/*/)

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan