Dulu Seram dan tempat Pengendalian Air, Kini Jadi obyek Wisata

Reporter: Irvan Bahri |

Editor: Irvan Bahri |

Rabu , 29 Nov 2023 - 20:52

Obyek wisata Danau Merung di Desa Lesung Batu Muda Kabupaten Muratara.--

MURATARA, SUMATERA EKSPRES.ID – Sebelum dijadikan tempat wisata Danau Merung Desa Lesung Batu Muda kbupaten Muratara merupakan tempat pengendalian air. Dan, baru tahun 1983 disulap menjadi destinasi wisata andalan warga Muratara.

Ditemui dilokasi, Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Desa Lesung Batu, Azah mengatakan lokasi tersebut dahulunya seram.

“Kini lokasinya kami jadikan obyek wisata guna menambah keindahan desa sekaligus meningkatkan perekonomian warga di sini,” ujarnya.

Diceritakannya, Desa Danau Merung berada di pinggiran hutan membuat desa wisata akan kaya sumber potensi wisata.

Air terjun ini sudah ada sejak dahulu karena menyuguhkan pemandangan bukit batu yang indah dan air terjun yang luas sehingga sangat memanjakan mata pengunjung.

“Pengunjung disuguhkan dengan lingkungan yang bersih. Sehingga cocok untuk rekreasi keluarga dan teman-teman. Kemudian potensi ini dimanfaatkan oleh masyarakat setempat untuk dijadikan obyek wisata Danau Merung,” jelasnya.

Hamparan sawah yang luas, lanjutnya, menjadi panorama alam yang luar biasa memanjakan mata sepanjang perjalanan menuju obyek wisata tersebut.

“Tidak hanya hutan dan sawah, Desa Wisata Danau Irigasi juga memiliki air terjun yang memacu adrenalin,” jelasnya.

BACA JUGA:Manfaatkan Perkarangan, Wujudkan Kampung Agrowisata

Kades Lesung Batu, Hengki Zanzibar ST menambahkan, akses jalan menuju ke lokasi tersebut sudah lumayan bagus. Bahkan kendaraan roda empat bisa sampai ke lokasi dengan jarak tempuh 1 km. “Hanya saja butuh sedikit perbaikan jalan,” tambahnya.

Sekcam Rawas Ulu, HJ Rika SKM mengatakan, Danau Merung baru dibuka April 2023 lalu seiring berkembangnya kecamatan di desa tersebut.

“Desa Lesung Batu Muda adalah desa transmigrasi yang dibentuk dari satuan permukiman transmigrasi yang berada di wilayah Desa Lesung Batu, Kecamatan Rawas Ulu yang penduduk mulai bermukim pada tahun 1990,” tuturnya. (irf)

dulu seram dan tempat pengendalian air, kini jadi obyek wisata                             muratara, sumatera ekspres.id – sebelum dijadikan tempat wisata danau merung desa lesung batu muda kbupaten muratara merupakan tempat pengendalian air. dan, baru tahun 1983 disulap menjadi destinasi wisata andalan warga muratara.ditemui dilokasi, ketua kelompok sadar wisata (pokdarwis) desa lesung batu, azah mengatakan lokasi tersebut dahulunya seram.“kini lokasinya kami jadikan obyek wisata guna menambah keindahan desa sekaligus meningkatkan perekonomian warga di sini,” ujarnya.diceritakannya, desa danau merung berada di pinggiran hutan membuat desa wisata akan kaya sumber potensi wisata.
baca juga:cughop sanghe jadi daya tarik wisatawan
baca juga:wisata teluk perepat patenkan tenun gebeng,
air terjun ini sudah ada sejak dahulu karena menyuguhkan pemandangan bukit batu yang indah dan air terjun yang luas sehingga sangat memanjakan mata pengunjung.“pengunjung disuguhkan dengan lingkungan yang bersih. sehingga cocok untuk rekreasi keluarga dan teman-teman. kemudian potensi ini dimanfaatkan oleh masyarakat setempat untuk dijadikan obyek wisata danau merung,” jelasnya.hamparan sawah yang luas, lanjutnya, menjadi panorama alam yang luar biasa memanjakan mata sepanjang perjalanan menuju obyek wisata tersebut.
“tidak hanya hutan dan sawah, desa wisata danau irigasi juga memiliki air terjun yang memacu adrenalin,” jelasnya.
baca juga:sajikan wisata air,tonjolkan warisan peradaban purba
baca juga:manfaatkan perkarangan, wujudkan kampung agrowisatakades lesung batu, hengki zanzibar st menambahkan, akses jalan menuju ke lokasi tersebut sudah lumayan bagus. bahkan kendaraan roda empat bisa sampai ke lokasi dengan jarak tempuh 1 km. “hanya saja butuh sedikit perbaikan jalan,” tambahnya.sekcam rawas ulu, hj rika skm mengatakan, danau merung baru dibuka april 2023 lalu seiring berkembangnya kecamatan di desa tersebut.
“desa lesung batu muda adalah desa transmigrasi yang dibentuk dari satuan permukiman transmigrasi yang berada di wilayah desa lesung batu, kecamatan rawas ulu yang penduduk mulai bermukim pada tahun 1990,” tuturnya. (irf)

Tag

Share