Mengaku Diculik, Karangan Agar Tidak Dimarahi Akibat Baju Robek
PALEMBANG, KORANSUMEKS.COM - Gara-gara takut dimarahi oleh sang ibu karena bajunya robek usai terjatuh. Pelajar di sekolah dasar (SD) yang di Jl Rama Kasih Kelurahan 9 Ilir Kecamatan Ilir Timur II tersebut nekat mengarang cerita kepada sang ibu.
Dia menceritakan kalau dirinya nyaris diculik oleh seseorang yang memiliki tompel dan bertato tersebut saat pulang sekolah.
Menyikapi hal tersebut, Polrestabes Palembang bergerak cepat dan ketika itu juga mendatangi sekolah dan juga kediaman anak tersebut memastikan kebenaran hal tersebut.
Ternyata dari keterangan orangtua sang anak, kalau hal tersebut dilakukan karena ia takut kena marah oleh dirinya kalau sudah terjatuh hingga bajunya robek tersebut saat ditemui oleh Kanit Pidum-Tekab 134 Satuan Reskrim, AKP Robert P Sihombing dan Unit Reskrim Polsek Ilir Timur II.
"Informasi penculikan tersebut tidak benar atau Hoax. Semuanya terungkap pada saat Unit Pidum-Tekab 134 Sat Reskrim ketemu langsung orangtua si anak tersebut dan juga mengecek ke lokasi kejadian. Bahkan anggota kita juga sudah mempelajari rekaman di CCTV yang ada di sekolah ataupun jua di arah jalan pulang dari anak tadi," ungkap Kapolrestabes Palembang, Kombes Pol Mokhammad Ngajib yang didampingi Kasat Reskrim, AKBP Haris Dinzah, Rabu, 1 Februari 2023.
Baca juga : Meronta, Siswa SD Gagal Diculik Baca juga : Tok! Pertamina Umumkan Harga BBM Terbaru, Bagaimana Harga Pertalite?
Tidak hanya itu saja, ungkap Ngajib, di saat itu anggotanya tersebut sekaligus memeriksa rekaman CCTV, petugas ini juga ketemu langsung dengan ibu dari anak tersebut dan keterangan sekolah tersebut, bisa dipastikan kalau semua isi penculikan tersebut tidak ada. Yang mana, terkait baju si anak yang robek tadi, diakuinya karena tersangkut pada pintu rumahnya sendiri saat pulang.