https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Harga Dasar L3S di OKI Rp5,6 Miliar

Suasana rapat dalam menentukan harga dasar pelaksanaan lelang lebak lebung sungai (L3S) --

KAYUAGUNG, SUMATERA EKSPRES.ID – Harga dasar pelaksanaan Lelang Lebak Lebung Sungai (L3S) lebih kurang Rp5,6 miliar.

Demikian dikatakan Kepala Dinas Perikanan OKI, Ubaidillah. Ia menjelaskan harga dasar berdasarkan histori.

Seperti tahun lalu kegiatan lelang lebak lebung ini mencapai lebih kurang Rp9 miliar.

"Tahun ini mudah-mudahan lebih besar lagi karena ini untuk menambah Pendapatan Asli Daerah (PAD)," terangnya kemarin (27/11).

BACA JUGA:DLH OKI Bantah Temukan LB3 RSUD Kayuagung Buang Sembarang

BACA JUGA:Disnakertrans OKI Tidak Akan Mengubah UMP yang Telah Ditentukan, Ini Penjelasannya

Kegiatan ini, lanjutnya untuk melestarikan kearifan lokal. “Karena dengan cara pelaksanaan L3S maka lebak lebung dan sungai bisa dijaga,” tuturnya.

Sehingga tidak ada yang melakukan tindakan dan merusak kelestarian ikan yang ada.

Diakuinya, OKI masih ditemukan ikan besar seperti ikan tapa, ikan putak dan lainnya.

Bahkan, di Kecamatan Lempuing Jaya tahun lalu hasil nilai lelang mencapai Rp1 miliar. “Tapi ada juga yang nilai lelangnya kecil,” jelasnya.

BACA JUGA:Lulusan SMA di OKI di Dominasi Jadi PMI

BACA JUGA:Plt Bupati OKI Keluarkan Surat Edaran Larangan Pengangkatan Pegawai Non ASN, Ini Alasannya

Kemudian di Kecamatan Jejawi  ada objek lelang di badan sungai ini menjadi titik perbatasan antara wilayah OKI dan OI. Dari hasil kesepakatan kades setempat ini diterapkan sistem ganjil genap.

“Kalau tahun genap itu masuk wilayah OKI sementara kalau tahun ganjil masuk wilayah OI.Artinya untuk tahun 2024 lokasi tersebut masuk wilayah OKI,” paparnya.

Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda OKI, HM Lubis menambahkan, kalau melihat secara optimis semua kecamatan sudah siap.

 “Tapi ketika ada lebak lebung maupun sungai yang belum terjual nantinya akan dilaksanakan di Pemda OKI Desember mendatang. Total objek lelang 329 titik dan berharap bisa meningkatkan PAD,” tuturnya.

Dengan adanya lelang ini, katanya, kearifan lokal ketika sudah ada pengemin nanti itukan bisa menjaga lingkungan yang ada di sana karena bisa melestarikan ekosistem. (uni)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan