Ini Kebiasaan yang Bisa Bikin Miskin, Masih mau Dilakuin?
Kebiasaan yang Bisa Bikin Miskin. Foto: Ilustrasi Canva--
SUMATERAEKSPRES.ID - Dalam kehidupan modern yang serba cepat, terkadang kita cenderung terjebak dalam kebiasaan yang, meskipun terlihat menggiurkan atau memuaskan secara instan, pada akhirnya dapat merugikan keuangan dan kesejahteraan kita.
Artikel ini akan membahas beberapa kebiasaan yang seringkali diabaikan dan dapat memiskinkan, serta mengajak untuk membangun kekayaan sejati dari dalam diri.
1. Menilai Kesejahteraan Lebih dari Penampilan
Ketika kita lebih fokus pada terlihat kaya daripada menjadi kaya sejati, kita mungkin cenderung menghabiskan uang untuk citra dan gaya hidup yang terkesan mewah.
Namun, hal ini seringkali hanya membawa dampak sementara dan tidak memberikan keberlanjutan dalam membangun kekayaan yang nyata.
2. Menjaga Kesehatan Sebagai Aset Utama
Salah satu aset paling berharga yang seringkali diabaikan adalah kesehatan. Banyak orang lebih memilih mengeluarkan uang untuk barang-barang materi, tetapi melupakan investasi dalam kesehatan.
Seiring berjalannya waktu, kesehatan yang buruk dapat mengakibatkan biaya kesehatan yang tinggi dan mengurangi produktivitas, yang pada gilirannya dapat merugikan keuangan jangka panjang.
3. Pahami Instrumen Investasi
Investasi merupakan salah satu kunci untuk membangun kekayaan. Namun, banyak orang terjebak dalam investasi ke instrumen keuangan yang tidak mereka pahami sepenuhnya.
Sebelum melakukan investasi, penting untuk memahami risiko, potensi keuntungan, dan bagaimana instrumen tersebut berfungsi. Keterampilan dan pengetahuan yang lebih baik akan membantu mengoptimalkan portofolio investasi.
4. Hindari Utang untuk Konsumsi
Hobi ngutang untuk membeli barang konsumtif dapat menjadi kebiasaan yang merugikan. Hutang konsumtif, seperti membeli barang-barang yang tidak memberikan nilai tambah atau hanya memuaskan keinginan sementara.
Hal ini dapat menciptakan beban finansial yang sulit diatasi. Lebih baik menciptakan kebiasaan menyimpan uang untuk keperluan yang lebih penting dan bermanfaat jangka panjang.