Firli Melawan, Sebut Status Tersangka Dipaksakan, Tak Pernah Lihat Alat Bukti Pemerasan SYL
Firli Bahuri-Foto : ist-
Polisi juga menyita tanda terima penyitaan pada rumah dinas Menteri Pertanian RI yang di dalamnya berisi lembar disposisi pimpinan KPK dengan nomor agenda LD 1231 tanggal 28 April 2021.
Kemudian, menyita pakaian, sepatu, hingga pin yang digunakan oleh SYL saat bertemu dengan Firli di GOR Tangki pada 2 Maret 2022.
BACA JUGA:Wow, Polisi Sita Uang Rp7,4 Miliar, Tetapkan Ketua KPK Firli Bahuri sebagai Tersangka Pemerasan SYL
BACA JUGA:Gubrak!, Ketua KPK Firli Bahuri Ditetapkan Tersangka Kasus Pemerasan eks Mentan Syahrul Yasin Limpo
Kemudian, menyita satu buah hardisk eksternal atau SSD dari penyerahan KPK RI berisi turunan ekstraksi data dari barang bukti elektronik yang telah dilakukan penyitaan oleh KPK RI.
Kepolisian juga menyita ikhtisar lengkap LHKPN atas nama Firli pada periode waktu mulai tahun 2019 sampai tahun 2022.
Penyidik juga telah menyita 21 unit handphone para saksi, 17 akun email, empat flashdisk, dua unit kendaraan, tiga e-money, satu remote keyless hingga dompet warna cokelat.
"Juga 1 buah anak kunci gembok dan gantungan kunci berwarna kuning berlogo atau bertuliskan KPK, serta beberapa surat atau dokumen lainnya atau barang bukti lainnya," beber Ade.
Dari LHKPN yang dilaporkan pada 20 Februari 2023, Firli merupakan pimpinan KPK paling kaya dibanding pimpinan lain. Laporan itu berisi harta kekayaan Firli pada 2022. Dengan total Rp22.864.765.633 (Rp22,8 miliar).
Firli melaporkan dirinya punya 8 bidang tanah dan bangunan dengan total nilai Rp10.443.500.000 (Rp10,4 miliar). Dengan rincian 3 tanah dan bangunan di Bekasi serta 4 tanah di Bandar Lampung. Ada 1 tanah dan bangunan lagi di Bekasi dilaporkan sebagai warisan.
Dia juga melaporkan punya 3 mobil dan 2 motor dengan nilai Rp1.753.400.000 (Rp1,753 miliar). Kendaraan ini juga dilaporkan sebagai hasil sendiri.
Rinciannya, sepeda motor Honda Vario tahun 2007, motor Yamaha N-Max tahun 2016, mobil Toyota Innova Venturer 2.0 AT tahun 2019, mobil Toyota Camry 2.5 AT tahun 2021, dan mobil Toyota LC 200 AT tahun 2012.
Kemudian, Firli juga memiliki kas dan setara kas Rp10.667.865.633 (Rp10,6 miliar). Tidak ada utang sama sekali. Harta kekayaannya jauh di atas empat pimpinan KPK lainnya.
Mislanya. Wakil Ketua KPK Alexander Marwata melaporkan harta kekayaannya Rp9.253.682.544 (Rp9,2 miliar). Lalu, Wakil Ketua KPK Nawawi Pomolango senilai Rp3.414.153.579 (Rp3,4 miliar), Nurul Ghufron total hartanya Rp15.445.023.614 (Rp15,4 miliar) dan Johanis Tanak Rp9.063.508.326 (Rp9 miliar).
Jika merujuk pada UU KPK Nomor 30 tahun 2002 Pasal 32 ayat 2, maka pimpinan KPK yang berstatus tersangka, maka diberhentikan sementara dari jabatannya. Menanggapi status Firli sebagai tersangka, Wakil Ketua KPK Alexander Marwata gelar konferensi pers.