Ditunjuk ICOM CECA, Pembicara dalam Konferensi Dunia di Singapura
BANGGA: Pamong Budaya Ahli Muda Dinas Kebudayaan Palembang, Nyimas Ulfah Aryeni, hadiri Konferensi CECA di Singapura.-Foto : ist-
SUMATERAEKSPRES.ID - Museum Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II go international berkolaborasi dengan Indonesia Hidden Heritage Creative Hub.
Ini dilakukan dalam memperkenalkan kain tenun songket pada konferensi international ICOM CECA di Singapore.
Ditandai dengan diundangnya museum yang dikelola Dinas Kebudayaan Kota Palembang ini dalam International Committee for Education and Cultural Action (ICOM CECA).
Suatu kebanggaan Museum SMB II diundang dan bahkan terpilih menjadi pembicara dalam konferensi CECA di Singapura 20-24 November 2023. Sebab, organisasi ini mempunyai ribuan anggota dari seluruh belahan dunia.
BACA JUGA:Wajib Tahu Gais! Inilah 4 Benda Bersejarah Terunik yang Ada di Museum SMB II Palembang
BACA JUGA:Melestarikan Budaya Lokal lewat Museum
ICOM merupakan organisasi non-pemerintah. Terdiri dari para profesional museum. Dibentuk dengan tujuan pertukaran informasi ilmiah di tingkat internasional.
Juga pengembangan standar profesional, penerimaan peraturan dan rekomendasi, serta pelaksanaan proyek kolaboratif.
Organisasi ini didirikan pada 1946 dan memiliki sekitar 30.000 anggota dari 137 negara. Termasuk 117 komite nasional dan 31 komite internasional.
"Setiap komite internasional didedikasikan untuk mempelajari jenis museum atau disiplin museum tertentu," jelas Pamong Budaya Ahli Muda Dinas Kebudayaan Palembang, Nyimas Ulfah Aryeni, Rabu (22/11).
BACA JUGA:ASYIKNYA BELAJAR DI MUSEUM DAN SITUS SEJARAH
BACA JUGA:Museum Jadi Sumber PAD-Devisa
Sedangkan CECA yaitu komite untuk pendidikan dan tindakan budaya dengan lebih dari 1.500 anggota dari sekitar 85 negara. "CECA juga merupakan salah satu komite terbesar di dalam ICOM," terangnya.
Anggotanya para profesional yang bekerja di berbagai sektor bidang museum atau lembaga terkait dengan bidang ini.