Bank Sumsel Babel Klarifikasi, Pastikan RUPS-LB Sesuai Aturan dan Siap Hormati Proses Hukum

Reporter: Rian Sumeks |

Editor: Rian Sumeks |

Rabu , 22 Nov 2023 - 11:39

Bank Sumsel Babel Klarifikasi, Pastikan RUPS-LB Sesuai Aturan dan Siap Hormati Proses Hukum. Foto : IST--

PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Bank Sumsel Babel (BSB) memberikan klarifikasi terkait tudingan manipulasi hasil Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS-LB) tahun 2020.

Mereka menegaskan bahwa pelaksanaan RUPS tersebut telah sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Sekretaris Perusahaan Bank Sumsel Babel M Robi Hakim, menjelaskan bahwa RUPS yang berlangsung pada Maret 2020 di Pangkal Pinang telah dilaksanakan sesuai dengan prosedur yang diatur dalam ketentuan pelaksanaan RUPS.

"Kami menghormati proses hukum yang berlaku dan berharap semua pihak untuk tidak menduga-duga atas hal ini," tegas Robi.

Bank Sumsel Babel, dalam menjalankan roda perusahaan, berkomitmen untuk beroperasi secara profesional sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Mereka juga menegaskan bahwa perusahaan selalu terbuka terhadap masukan-masukan yang konstruktif.

"Bank Sumsel Babel juga menghormati keputusan yang diambil dalam RUPS tersebut, dan kami menjalankan hasil keputusan RUPS sesuai dengan prosedur dan mekanisme yang telah ditetapkan," kata Robi.

Klarifikasi ini diberikan sebagai respons terhadap adanya tudingan manipulasi, dan Bank Sumsel Babel berharap agar isu ini tidak memicu spekulasi yang dapat merugikan citra perusahaan.

Mereka menegaskan keterbukaan dan ketaatan perusahaan terhadap hukum dan regulasi yang berlaku.

Berita sebelumnya, Mantan Direktur Utama (Dirut) sebuah bank daerah, Asfan Fikri Sanaf, menjalani pemeriksaan selama 8 jam di Polrestabes Palembang.

Yang memeriksanya penyidik dari Bareskrim Polri, terkait kasus dugaan manipulasi hasil Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS-LB) bank itu.

bank sumsel babel klarifikasi, pastikan rups-lb sesuai aturan dan siap hormati proses hukum                            palembang, sumateraekspres.id - bank sumsel babel (bsb) memberikan klarifikasi terkait tudingan manipulasi hasil rapat umum pemegang saham luar biasa (rups-lb) tahun 2020.
mereka menegaskan bahwa pelaksanaan rups tersebut telah sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
sekretaris perusahaan bank sumsel babel m robi hakim, menjelaskan bahwa rups yang berlangsung pada maret 2020 di pangkal pinang telah dilaksanakan sesuai dengan prosedur yang diatur dalam ketentuan pelaksanaan rups.
"kami menghormati proses hukum yang berlaku dan berharap semua pihak untuk tidak menduga-duga atas hal ini," tegas robi.
baca juga: 8 tim ambil bagian di volley tournamet iipk bsb
baca juga:asfan : perubahan data rups-lb, bukan zaman saya, perubahan nama komisaris dan direksi
bank sumsel babel, dalam menjalankan roda perusahaan, berkomitmen untuk beroperasi secara profesional sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
mereka juga menegaskan bahwa perusahaan selalu terbuka terhadap masukan-masukan yang konstruktif.
"bank sumsel babel juga menghormati keputusan yang diambil dalam rups tersebut, dan kami menjalankan hasil keputusan rups sesuai dengan prosedur dan mekanisme yang telah ditetapkan," kata robi.
klarifikasi ini diberikan sebagai respons terhadap adanya tudingan manipulasi, dan bank sumsel babel berharap agar isu ini tidak memicu spekulasi yang dapat merugikan citra perusahaan.
baca juga:bareskrim polri turun tangan! periksa mantan dirut bank daerah terkait dugaan manipulasi rups-lb
mereka menegaskan keterbukaan dan ketaatan perusahaan terhadap hukum dan regulasi yang berlaku.
berita sebelumnya,  mantan direktur utama (dirut) sebuah bank daerah, asfan fikri sanaf, menjalani pemeriksaan selama 8 jam di polrestabes palembang. 
yang memeriksanya penyidik dari bareskrim polri, terkait kasus dugaan manipulasi hasil rapat umum pemegang saham luar biasa (rups-lb) bank itu.
rups-lb itu berlangsung di kota pangkalpinang, provinsi babel, 9 maret 2020. pemeriksaan menumpang di ruang unit pidsus satreskrim polrestabes palembang, mulai sekitar pukul 11.00 wib. asfan baru keluar ruangan pemeriksaan, sekitar pukul 19.30 wib.
“perlu saya luruskan, hari ini (kemarin), saya sengaja hadiri untuk memberikan keterangan ke penyidik bareskrim mabes polri. saya sebagai mantan staf khusus gubernur sumsel bidang keuangan dan perbankan di tahun 2020. bukan sebagai mantan dirut bank daerah,” ujarnya, tadi malam.
“jadi ini konteksnya berbeda, sehingga status saya merupakan orang yang hadir saat rups-lb tersebut," jelas asfan, kepada awak media. 
pada rups-lb itu, asfan menyebut hadir gubernur sumsel dan bangka belitung, serta para bupati dan wali kota dari 2 provinsi tersebut selaku pemegang saham.
dalam rups-lb itu, asfan menjelaskan agendanya mengusulkan dan menyetujui usulan dari pemegang saham, nama-nama yang akan diusung sebagai komisaris dan direksi bank terebut.
 “kala itu, mengusulkan 2 nama sebagai calon komisaris dan direksi.  prof dr saparuddin sebagai komisaris, serta mulyadi mustofa sebagai direksi,” bebernya.
semua setuju dalam rups-lb itu, seiring perjalanan waktu mei 2020 itu dia pindah tugas menjadi staf khusus gubernur sumsel bidang olahraga.  “sehingga semua hal yang terkait dengan bidang keuangan dan perbankan, saya sudah tidak tahu lagi. saya sudah fokus bidang olahraga,” ucapnya.
belakangan, lanjut asfan, 2 nama yang disetujui dalam rups-lb waktu itu, ternyata ditolak dan digantikan dengan orang lain.
“saya tidak tahu siapa yang merubah hasil risalah itu. termasuk tidak tahu yang melaporkan kasus itu ke bareskrim polri,” klaimnya.
dalam pemeriksaan kemarin, asfan menjawab sekitar 30 pertanyaan yang dilontarkan penyidik bareskrim polri. 
"ya seputar itulah tadi. yang saya tahu, pastinya saya jawab. yang pasti, saat perubahan (usulan nama itu) itu saya sudah tidak lagi menjabat,” tegasnya.
terpisah, kanit pidsus satreskrim polrestabes palembang iptu ledi utomo, mengatakan pihaknya hanya menyediakan tempat memfasilitasi penyidik bareskrim polri untuk melakukan pemeriksaan.
 “pemeriksaan oleh bareskrim polri, materi yang ditanyakan bisa langsung ke penyidik bersangkutan," imbuhnya. (afi/air)