Pencarian Bocah SD Alfariz Dihentikan Setelah Lebih 2 Pekan, Begini Kondisinya
EVAKUASI: Personel BPBD Muba mengevakuasi jenazah Alfariz menuju RSUD Sekayu, pagi kemarin. Bocah SD itu tewas setelah lebih dari 2 minggu hilang tenggelam di Sungai Musi. -FOTO: IST-
SEKAYU – Hilangnya Alfariz (10) yang tenggelam di Sungai Musi, Desa Sukarame, Kecamatan Sekayu, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) sejak Jumat lalu (3/11), akhirnya ditemukan. Jasad bocak kelas 4 SD itu ditemukan mengapung di bantaran sungai, Selasa (21/11).
BACA JUGA:9 Kali Beraksi, Sepak Terjang Mat Jalat di Lubuklinggau Berakhir, Ditangkap Saat Lakukan Hal Ini!
BACA JUGA:Harga Bagus, Ramai-Ramai Giling Jagung
Lokasinya di wilayah RT 12, Lingkungan 3, Kelurahan Kayuare, Kecamatan Sekayu, Kabupaten Muba. Penemuan jenazah sekitar pukul 10.00 WIB, itu kemudian dilaporkan ke pihak kepolisian dan BPBD Kabupaten Muba.
“Dari laporan tersebut, anggota kami langsung meluncur ke TKP. Selanjutnya melakukan evakuasi dibawa ke kamar jenazah RSUD Sekayu untuk dilakukan visum," terang Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Muba H Pathi Riduan, ATD, SE, MM, kemarin.
Jenazah yang mengambang di bantaran sungai itu, berjenis kelamin laki-laki. Dari kondisinya, diduga sudah tenggelam 2 minggu lebih. ”Pada saat evakuasi tadi, ada keluarganya. Memastikan memang benar bahwa jasad itu adalah Alfariz," jelas Pathi.
Kapolsek Sekayu AKP Suvenfri, melalui Kanit Reskrim Ipda Rusdi mengatakan porang tua korban sudah memberikan keterangannya di Polsek Sekayu. “Orang tuanya sudah meyakini dan mengakui, jasad yang ditemukan itu adalah anaknya, Alfariz yang tenggelam 2 minggu lalu,” ucapnya.
Rusdi menjelaskan almarhum Alfariz merupakan warga Dusun IV, Desa Sukarame, Kecamatan Sekayu, Muba. “Jasadnya pertama kali ditemukan saksi Andi, warga Kelurahan Kayuare, yang hendak mengambil air di Sungai Musi. Dia mencium bau menyengat, setelah dicarinya ternyata ada mayat mengapung dekat tebing tersangkut batang kayu," bebernya. (kur/air)