PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Jiwa anak-anak masih bersih dan belum banyak menemui berbagai pengalaman. Oleh karena itu, mereka mudah sekali meniru perbuatan-perbuatan orang lain, baik positif maupun negatif.

Orangtua harus selalu mengarahkan pada anak untuk selalu berkata dan berbuat yang baik-baik. Salah satunya mengajarkan anak bersedekah. Berbagi kepada mereka yang kurang beruntung.  Bisa dalam bentuk uang,  barang atau makanan.

BACA JUGA:Berinfak dan Bersedekahlah

Sekolah pun bisa mengajarkan hal yang sama.  Seperti program Jumat Berbagi.  "Sekolah anakku menggelar program berbagi setiap Jumat. Setiap anak secera bergiliran membawa makanan untuk dibagi-bagikan ke teman dan orang lain, " ujar Sari,  orang tua Fateh.

Dikatakan,  setiap Jumat secara bergilir pelajar dalam kelas diberi kesempatan bagi makanan. Bisa berupa kue atau nasi.  "Nah setelah dikumpulkan makanan tersebut dibagi ke teman-temannya," katanya.  Sari mengaku mendukung penuh program sekolah anaknya. "Cara ini bisa mengajarkan anak untuk berbagi ke teman-temannya," katanya.

Ustaz sekaligus Guru Besar Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Fatah Palembang, Prof. Dr. Duski Ibrahim, M.Ag. mengatakan,  orang tua harus selalu mengarahkan kepada perbuatan dan perkataan yang positif.

BACA JUGA:7 Perguruan Tinggi Komitmen Perkuat Akuntabilitas, UIN Raden Fatah Jadi Pilot Project

BACA JUGA:UIN Raden Fatah Menggelar Kampanye Kampus Hijau melalui Sosialisasi dan Peluncuran Green Campus Competition 20

"Salah satu perbuatan yang positif itu adalah bersedekah atau berinfak untuk membantu orang-orang yang mebutuhkan. Orang tua harus mengajari anak dan memberikan contoh kepada mereka untuk gemar bersedekah," ucapnya.

Dikatakan, orang tua sebaiknya mengajak anak untuk melihat langsung orang lemah atau orang miskin yang layak mendapat sedekah.  "Supaya sedekahnya itu berkesan baginya, dan hatinya menjadi lunak dan tertanam dalam hatinya jiwa yang ingin selalu membantu orang-orang yang lemah dan membutuhkan bantuan finansial,"  ujarnya.

BACA JUGA:Kesulitan Finansial, Selesaikan dengan Dialog Bipartit

Dikatakan, jiwa penolong sudah tertanam pada anak-anak, maka rasa empati terhadap sesama akan semakin tumbuh dan berkembang. "Tidak hanya itu, keimanan dan ketakwaannya terhadap Allah akan semakin kuat, dengan mengamalkan perintah-petintah-Nya, termasuk gemar bersedekah," ungkapnya

Lanjutnya, mengajarkan sedekah kepada anak sejak dini merupakan tindakan yang terpuji. Dengan bersedekah, bisa melancarkan rezeki dan melindungi dari musibah. "Bahkan hati anak akan lembut dan merasa empati kepada sesamanya. Orang tuanya pun akan mendapat berkah," sebutnya.

Orang tua harus bisa memberikan anak pemahaman tentang pentingnya bersedekah. "Anak harus paham kalau Allah akan membalas kebaikannya dengan pahala yang berlipat ganda. Sang anak juga harus diyakinkan bahwa kalau ia rajin sedekah, Allah akan melindunginya dari semua musibah. Belum lagi rezekinya juga akan Allah lipat gandakan, dan hidupnya penuh keberkahan,"tandasnya. (nni/)