Makna Sakral Hari Jumat yang Nyaris Terlupakan

KHOTBAH JUMAT: Umat muslim mendengatkan khotib menyampaikan khotbah jumat-nya. FOTO:NET--

PALEMBANG,SUMATERAEKSPRES.ID – Hari Jumat adalah hari yang penuh keistimewaan, di mana beberapa hadits Rasulullah saw menyebutkan di antara keistimewaan dan kemuliaan hari Jumat ialah diciptakannya Nabi Adam AS oleh Allah Swt, dimasukkannya dalam surga, diturunkannya ke dunia dan diterima taubatnya.

Selain itu hari Jumat juga sebagai hari dikabulkannya doa-doa seseorang dan Allah Swt membebaskan penghuni neraka sebanyak 600.000 orang setiap jam pada hari Jumat.

Bahkan hari Jumat pula, hari kiamat akan terjadi. Sehingga dengan demikian hari Jumat dikenal sebagai “sayyidul ayyam wa ’idul muslimin”, yaitu penghulu hari dan hari raya umat Islam.

Pada hari Jumat diwajibkan bagi setiap muslim untuk melaksanakan shalat Jumat, terutama bagi yang mukallaf, laki-laki, merdeka, tidak sedang musafir, dan tidak dalam keadaan uzur/sakit.

BACA JUGA:Jumat Hari Baik, Ada 4 Peristiwa Penting Nabi Adam AS dalam Hidupnya pada Hari Jumat

BACA JUGA:Doa-Doa Pilihan Ini Tidak Boleh Dilewatkan pada Hari Jumat, Insyaallah Mustajab

Kemudian disunatkan pula bagi kaum muslimin mandi sebelum berangkat ke masjid, bersiwak, memakai pakaian yang baik, berharum-haruman, dan bersegera datang ke masjid.

Kemuliaan dan keistimewaan hari Jumat dewasa ini sering kali dianggap oleh sebagian umat Islam sebagai hari biasa, tak ubahnya seperti hari-hari yang dilewati dalam rentetan hari dalam seminggu.

Disadari atau tidak, makna Jumat yang mulia itu kini semakin hari semakin bergeser dari makna asalnya, bahkan nyaris terlupakan.

Hal ini dapat dilihat ketika menjelang sampai waktunya pelaksanaan shalat Jumat, masjid yang seyogianya sudah dihadiri jemaah, namun ternyata masih terdapat shaf-shaf yang kosong.

BACA JUGA:Ustaz Khalid Basalamah Beberkan Cara Memperoleh Pahala Terbesar di Hari Jumat, Hanya dengan Melakukan Amalan I

BACA JUGA:Godaan Iman, Bukber Setiap Jumat

Ada yang masih dalam perjalanan menuju masjid, ada yang  sengaja melambat-lambatkan datang ke masjid.

Ada yang sibuk dengan pekerjaan, bahkan ada pula yang sudah datang tetapi belum memasuki masjid.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan