Tunggu Hasil Autopsi Prada Jefriando Simatupang, Keluarga Nilai Kematiannya Tak Wajar

Prada Jefriando Simatupang semasa hidup. -FOTO: IST-

PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID -  Labas Simatupang, masih menanti kepastian penyebab kematian anaknya yang diduganya tidak wajar. Jenazah anak ketiganya, anggota Yonif Raider 200/BN, Prada Jefriando Simatupang (23), sudah diautopsi di RS Bhayangkara M Hasan Palembang, Rabu malam (15/11).

“Autopsi mulai pukul 20.30 WIB. Hadir dari pihak kepolisian, Pomdam II/Sriwijaya, Deninteldam II/Sriwijaya, dan tim advokat yang kami siapkan,” ungkap Simatupang, warga Jl Panca Usaha, Kelurahan 5 Ulu, Kecamatan SU I, Palembang, kepada awak media, Kamis (16/11). 

Informasi yang didapat pihak keluarga, sambung Simatupang, hasil autopsi baru akan diketahui 1-2 hari ke depan. “Informasi yang kami dapat, rekan satu liting anak saya, berinisial S, berikut seorang warga sipil sudah diamankan pihak Deninteldam II/Sriwijaya,” beber Simatupang.

Meski mengaku sudah mendapatkan diduga gambaran peristiwa yang dialami anaknya, namun Simatupang belum mau membeberkannya. ”Patut diduga kejadian ini juga melibatkan warga sipil. Namun untuk kepastiannya, kami menunggu hasil penyelidikan gabungan polisi dan Pom,” tuturnya.

BACA JUGA:Penyebab Kematian Prajurit Raider Masih Menunggu Hasil Otopsi

BACA JUGA:Prajurit Raider Tewas, Orang Tua Minta Usut

Kakak korban, Erwin, menambahkan warga sipil yang diamankan itu diduga menghapus isi pesan dalam ponsel adiknya. “Sebab, warga sipil dan oknum berinisial S itu ikut diamankan oleh Deninteldam. Termasuk ponsel adik saya. Bisa jadi, isi pesan terakhir di ponsel adik saya ada yang dihapus,” tukasnya.

Pantauan di rumah duka kemarin, kerabat dan keluarga korban dari luar Palembang dan provinsi, terus berdatangan. Rencananya, setelah proses autopsi selesai, korban akan segera dimakamkan di TPU Nasrani, daerah Talang Jambe.

Sebelumnya, Kapendam II/Sriwijaya Kolonel Kav Rohyat Happy Ariyanto, menjelaskan Prada Jefriando Simatupang  meninggal dunia setelah mengalami kecelakaan tunggal.

“Bukan karena pengeroyokan ataupun penganiayaan. Semua ini setelah dilakukan investigasi dan pemeriksaan saksi-saksi oleh Denintel Kodam II/Sriwijaya,” katanya.\

Diketahui, Prada Jefriando Simatupang meninggal dunia dalam perawatan di RS dr AK Gani, Selasa pagi (14/11). Sebelumnya, dia dikabarkan mengalami laka lantas tunggal bersepeda motor di Jl Radial, Palembang, Minggu dini hari (12/11) .

Namun yang buat ayahnya curiga, saat mencari informasi ke TKP, dapat kabar saat anaknya terkapar ada 2 orang berdiri saja di dekatnya. Tidak membantu menolong. Begitu warga lain menghentikan mobil ambulans yang melintas, 2 orang itu pergi. “Ini yang membuat kami curiga,” duga Labas Simatupang.

Beberapa hari sebelumnya, anak ketiganya itu pernah menelpon kakak iparnya.  Minta dijemput di Cafe Khenzo. Dari suara telepon itu, Jefri sepertinya ketakutan. ”Kalau tidak dijemput, dia bisa mati saat itu juga katanya. Tapi, dia pesan jangan cerita ke saya. Saya minta tolong, usut dan investigasi kematian anak saya ini,” harap Simatupang. (afi/air/)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan