Usai Pelantikan, Suasana Memanas, Dua Anggota PAW Dilantik

PELANTIKAN: Ketua DPRD OI Soeharto saat melantik dua anggota PAW DPRD OI, Endang PU Ishak dan H Abdul Rahman. -FOTO: ANDIKA/SUMEKS-

INDRALAYA, SUMATERAEKSPRES.ID - Prosesi pelantikan penggantian antarwaktu (PAW) dua anggota DPRD Ogan Ilir, sempat memanas. Saat itu masih berlangsung Rapat Paripurna ke-15 DPRD Ogan Ilir ini dengan agenda pelantikan PAW anggota DPRD dari Partai Golkar di ruang paripurna DPRD OI, Tanjung Senai, Indralaya. 

Dua anggota yang dilantik  Endang PU Ishak menggantikan Muhammad Ali yang pindah partai ke Gerindra. Lalu,  H Abdul Rahman mengganti Muhammad Iqbal yang pindah ke Partai Gerindra.

Pelantikan dipimpin Ketua DPRD OI Soeharto ini, awalnya  lancar.  Ketegangan terjadi ketika detik-detik Soeharto hendak menutup sidang paripurna saat pelantikan PAW akan selesai. 

Salah satu Fraksi Golkar, Sukarni interupsi. Meminta agar segera mengumumkan komposisi anggota Fraksi Golkar. "Izin pimpinan, mohon izin membacakan susunan komposisi perubahan Fraksi Golkar," ungkapnya, (14/11). 

Namun, interupsi ini ditolak pimpinan sidang dengan alasan antar-anggota Fraksi Golkar harus rembuk dulu untuk mengambil kesepakatan. Interupsi kembali datang dari Endang PU Ishak yang baru saja dilantik PAW. "Izin pimpinan, yang berhak memutuskan mengubah dari Fraksi Partai Golkar adalah DPD Partai Golkar Kabupaten Ogan Ilir," tegasnya.

Tetapi, Soeharto sebagai pimpinan sidang masih kekeh dengan pendiriannya agar dirapatkan dulu baru dibacakan komposisi baru Fraksi Partai Golkar. Dari sinilah, terjadi adu argumen antara Ketua DPRD Ogan Ilir, Soeharto, dengan Endang PU Ishak, yang keduanya berasal dari Partai Golkar. 

Namun, keinginan Endang tersebut ditolak dengan dalih momen untuk membacakan susunan Fraksi Partai Golkar tidak tepat. Pasalnya, agenda hari ini hanya untuk pelantikan PAW dua anggota DPRD Ogan Ilir.  ‘’Saya mintanya nanti saja tanggal 20 November 2023 saat rapat paripurna diumumkan. Kalau hari ini agendanya cuma pelantikan PAW," kata Soeharto usai acara pelantikan PAW. 

Meskipun sempat ditengahi pimpinan DPRD dan anggota DPRD yang lain, ketegangan keduanya terus berlanjut, sehingga pimpinan sidang Soeharto tetap dengan keputusannya, dan menutup sidang.

Ditemui usai pelantikan PAW, Endang PU Ishak menegaskan penyampaian komposisi Fraksi Golkar Ogan Ilir harus dibacakan usai proses PAW. "Kalau tidak, ada kekosongan jabatan dua orang dari Partai Golkar," kata Endang menegaskan.

Sementara Suharto mengaku heran terhadap Endang yang ngotot ingin segera menyampaikan komposisi fraksi tersebut. "Saya kan anggota Fraksi Golkar. Mestinya tadi izin dulu, pimpinan, kami minta waktu 5 menit untuk rapat pembentukan fraksi. Itu namanya tidak punya adab," tegas Soeharto.

Kendati sempat terjadi adu argumen dengan Endang PU Ishak, namun, Soeharto tetap memberikan ucapan selamat kepada Endang PU Ishak dan Abdurrahman yang telah sah dilantik sebagai anggota DPRD Kabupaten Ogan Ilir. 

Soeharto juga menambahkan, dirinya tidak akan mengikuti Pileg Tahun 2024 mendatang. Soeharto mengaku hanya ingin fokus menjadi petani.  ‘’Istirahat dulu dan ingin menjadi petani saja. Saya tetap berada di Golkar, dan saya doakan Pak Prabowo dan Gibran terpilih menjadi presiden dan wapres," pungkasnya. (dik/) 

 

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan