Percantik TPS Sampah, Ini yang Dilakukan UPTD DLH dan Bidang PSLB3 DLH Kota Palembang

Reporter: Andre Jedor |

Editor: Andre Jedor |

Rabu , 15 Nov 2023 - 11:08

PERCANTIK TPS : Bidang PSLB3 DLH Palembang dan Kepala UPTD DLH se-Kota Palembang, secara mandiri gorong royok mempercantik TPS di wilayahnya masing-masing. FOTO: IST--

Sehingga solusi penuntasan masalah persampahan menggunakan teknologi incerenator atau Pengolahan Sampah Menjadi Energi Listrik (PSEL), dinilai sudah sangat urgen.

Sosialisasi menghadirkan 4 narasumber yang berkompeten di bidangnya.

Selain, narasumber internal Kabid PSLB3 DLH Palembang Andika Marta Dinata, ST, MT, ada juga narasumber eksternal lainnya.

Yakni Ketua DPD HIMPKA Sumsel, Ki Musmulyono.

Tenaga Ahli PLTSa Putri Cempo Solo Teknik Mesin UJB & FTI UNU Yogyakarta, sekaligus Direktur Center of Waste Management & Bioenergy dari Yogyakarta, Dr. Eng. Mochamad Syamsiro, ST, MT.

Ada pula, Agunan Paulus Samosir, dari Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan RI. (*)

percantik tps sampah, ini yang dilakukan uptd dlh dan bidang pslb3 dlh kota palembang                            palembang,sumateraekspres.id - kotak sampah memang tempat untuk menampung sampah secara sementara, sebelum diangkut ke tempat pembuangan akhir (tpa).
namun sebagai tempat menampung sampah, bukan berarti dibiarkan kotor dan terlihat kumuh.
apalagi jika kotak sampah itu berada di dalam kota, bisa merusak pemandangan.
untuk itu, dinas lingkungan hidup (dlh) kota palembang, mempercantik tempat-tempat sampah di kota empek-empek ini.
baca juga:dlh kota palembang gelar sosialisasi waste to energy guna percepatan pengelolaan sampah di kota palembang 
baca juga:dlhk palembang sebut cuaca panas ekstrem jadi penyebab kebakaran tpa sukawinatan
dengan menggunakan cat tembok permanen, petugas melukis bak sampah dengan gambar pemandangan. 
termasuk tulisan ajak menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat dengan cara membuang sampah pada tempatnya.

seketika, bak penampungan sampah yang sebelumnya terlihat kumuh dan kotor pun menjadi cantik dan rapi.
kepala uptd dlh se-kota palembang mempercantik tempat penampungan sementara (tps) sampah di wilayahnya masing masing.
baca juga:inovasi siget dlhk kota palembang
baca juga:halangi pengguna jalinsum, dlhp akhirnya pangkas pohon perindang
secara mandiri, bergotong royong dengan pengawas, sopir, crew dan penyapuan.
hal ini sesuai dengan harapan dan komitmen pj wali kota palembang drs h ratu dewa msi, merubah dan mempercantik wajah kota palembang.
“diharapkan dengan dibersihkannya dan dicat menggunakan variasi warna dapat membuat tps lebih cantik dan membuat masyarakat sekitarnya dapat lebih menjaganya dan membuang sampah dengan rapi pula,” harap kepala dlh kota palembang dr. h. akhmad mustain, sstp, msi.
diketahui, saat ini ada di kota palembang ada 150 lokasi tps milik pemerintah, 144 tps swadaya, dan ada 186 tps liar. “lebih banyak tps liarnya,” sesal mustain.
baca juga:atasi sampah perkotaan, dlhk tambah 10 armada dump truk 
baca juga:dlh cek limbah beracun rsud kayuagung, diduga cemari lingkungan
untuk mengatasi pengangkutan sampah di palembang yang mencapau 1.200 ton per hari, jumlah armada dlh kota palembang pun terbatas.
“untuk itu, dlh kota palembang terus berinovasi,” tutur mustain.

di antaranya menjadwalkan pengambilan sampah lebih pagi, dan mengadakan piket pengambilan sampah,
serta penyapuan team kalong (malam) di jalan utama, seperti wilayah kecamatan ib 1 dan it 1.
baca juga:mantan kadis-bendahara dlh oku selatan diganjar 4 tahun bui
baca juga:kasus korupsi dlh oku selatan, mantan kadis dan bendahara dihukum 4 tahun penjara
“permasalahan sampah ini tidak akan ada habisnya, semakin banyak jumlah penduduk dan aktifitas masyarakat maka sampah yg dihasilkan akan bertambah banyak,” timpal  andika martha dinata st mt, kabid pslb3 (pengolahan sampah limbah & bahan berbahaya dan beracun) dlhk kota palembang.
oleh karena itu, kepala dlh kota palembang dr. h. achmad mustain, sstp, msi menerbitkan surat edaran kepala dinas nomor 800/751/dlh/2023 tentang pengelolaan sampah bagi pegawai dlh kota palembang.
“di antaranya melakukan pemilahan sampah yang dapat didaur ulang (memiliki nilai ekonomis) baik di rumah maupun di tempat kerja dan secara aktif menabung sampah tersebut di bank sampah,” ucap andika.
harapannya ke depan, warga kota palembang dapat mengikuti langkah tersebut.
baca juga:bantu pemerintah masalah persampahan, kita bisa mulai dari kurangi limbah makanan sendiri
baca juga:6 ide mengolah sampah rumah tangga jadi barang berguna, bahkan jadi cuan
“sehingga pengurangan sampah yang menjadi target nasional dapat diwujudkan utk kota palembang yang tercinta ini,” tuturnya.
kesadaran masyarakat untuk membuang sampah pada tempatnya, juga sangat diharapnya.
sadar akan kewajiban atas sampah yang dihasilkan pribadi, menjadi tanggung jawab individu masing masing.
“bukan hanya tanggung jawab pemerintah saja,” ujarnya mengingatkan. 
baca juga:pintar juga ibu ini, simpan 64 paket sabu dalam kotak sampah, tapi masih kalah pintar sama polisi
baca juga:maggot bsf, belatung pengurai sampah organik yang kaya manfaat
sebelumnya, bidang pslb3 dlh kota palembang juga sudah melakukan banyak upaya untuk penanggulangan sampah di kota palembang. 
seperti, 6 november 2023 lalu, menggelar sosialisasi waste to energy (sampah menjadi energi) tahun 2023. 
seminar diikuti ratusan peserta, berlangsung di hotel beston palembang.
kegiatan itu berangkat dari banyaknya timbulan sampah di kota palembang, mencapai 1.204,97 ton per hari. 
baca juga:kai bantu 3 unit kontainer sampah 
baca juga:lahan kosong jadi tempat buang sampah sembarangan 
sehingga solusi penuntasan masalah persampahan menggunakan teknologi incerenator atau pengolahan sampah menjadi energi listrik (psel), dinilai sudah sangat urgen. 
sosialisasi menghadirkan 4 narasumber yang berkompeten di bidangnya. 
selain, narasumber internal kabid pslb3 dlh palembang andika marta dinata, st, mt, ada juga narasumber eksternal lainnya.
yakni ketua dpd himpka sumsel, ki musmulyono. 
tenaga ahli pltsa putri cempo solo teknik mesin ujb & fti unu yogyakarta, sekaligus direktur center of waste management & bioenergy dari yogyakarta, dr. eng. mochamad syamsiro, st, mt. 
ada pula, agunan paulus samosir, dari badan kebijakan fiskal kementerian keuangan ri. (*)