Merasa Diabaikan, Massa Demo Kembali, Pertanyakan Tindak Lanjut Pimpinan DPRD

DEMO: Massa kembali mendatangi Kantor DPRD Banyuasin karena merasa tuntutan mereka diabaikan dan belum ditindaklanjuti Dewam, kemarin.- FOTO: AKDA/SUMEKS-

BANYUASIN, SUMATERAEKSPRES.ID - Merasa belum ada tindak lanjut dari aksi sebelumnya, puluhan masyarakat mengatasnamakan Corporation Corruption Agency (Caca), DPW Masyarakat Sadar Korupsi Indonesia (MSK-I) serta Gerakan Pemuda Masyarakat Banyuasin, Senin (13/11), kembali mendatangi Kantor DPRD Banyuasin.

"Belum ada tindak lanjut dari DPRD Banyuasin, kita pertanyakan hal itu," kata Reza Fahlepie, koordinator aksi didampingi Mukri dan Darsan. 

Bahkan pihaknya mendapatkan informasi, kalau tuntutan yang diajukan diabaikan atau tidak ditindaklanjuti pimpinan DPRD Banyuasin dalam hal ini ketua DPRD Banyuasin. "Beliau itu sampaikan kepada beberapa media," jelasnya. 

Harusnya, jika tidak ada rekomendasi dari pimpinan DPRD Banyuasin pergantian Pj, tentunya melalui mekanisme atau aturan yang berlaku. "Tapi itu tidak dilakukan sama sekali," ucapnya. Oleh karena itu terkait tuntutan pihaknya yang diabaikan dan tidak ada rekomendasi itu, diduga hanya statement pribadi ketua DPRD Banyuasin kepada media massa. "Itu statement pribadi," imbuhnya. 

Lebih lanjut pihaknya menerangkan aksi tuntutan pihaknya sebelumnya yaitu adanya dugaan melampaui kewenangan oleh oknum tenaga ahli yang merupakan adik Pj bupati, diduga mengatur dan menyimpulkan dalam rapat OPD di birokrasi Kabupaten Banyuasin. 

"Kemudian mendesak Mendagri lakukan evaluasi terhadap indisipliner Pj Bupati karena drama politik, cederai demokrasi dan birokrasi, " tukasnya.  

Af sendiri dijadikan staf ahli di Bappeda Litbang Kabupaten Banyuasin di bawah pimpinan Kepala Bappeda Litbang Banyuasin Kosarudin. 

Usai sampaikan aspirasi sekitar satu jam lamanya, massa membubarkan diri secara tertib. Setelah tidak ada satu pun dari perwakilan anggota DPRD Banyuasin yang menemui massa itu.

Sementara itu, Ketua DPRD Banyuasin Irian Setiawan mengatakan tentunya tuntutan masyarakat sudah direspon sesuai kewenangan, namun untuk merekomendasikan ke pusat harus dilengkapi alat bukti yang konkret.

"Kalau masalah konkret, kita rekomendasikan," katanya saat gelar konferensi pers. Irian menambahkan kalau dirinya tegak lurus bersama rekan lainnya. 

Ia menambahkan Pj Bupati Banyuasin sendiri baru dua bulan di Banyuasin, jadi belum bisa menilai baik buruknya. "Setelah enam bulan baru kita bisa melihat kinerjanya," ungkapnya. (qda)

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan