Inovasi Ambulance Boat, Kapolsek Air Sugihan Iptu Rio Trisno SH MH Raih Juara Harapan 3 Hoegeng Award 2023

HOEGENG AWARD 2023 : Kapolsek Air Sugihan Polres OKI Iptu Rio Trisno SH MH, meraih juara harapan 3 Hoegeng Award 2023, atas inovasi ambulance boat. FOTO: IST--

Kapolsek Air Sugihan Iptu Rio Trisno, SH MH, kala itu menceritakan ambulance boat Polsek Air Sugihan sudah hadir 10 bulan terakhir.

Ambulance Boat standby perairan dekat Puskesmas Air Sugihan, Kabupaten OKI, Provinsi Sumsel.

Speedboat medis itu siap mengantar pasien, yang akan dirujuk ke rumah sakit di Kota Palembang.

Karena memang dari Air Sugihan OKI jalur menuju kota Palembang, harus melalui perairan.

Meski standby di Puskesmas Air Sugihan, namun ambulance boat itu milik Polsek Air Sugihan.

“Kami membuat ambulance boat, berangkat dari keprihatinan melihat warga Air Sugihan yang kesulitan berobat ke Palembang,” ungkap Iptu Rio Trisno, kala itu.

Mengingat jarak tempuh dari Air Sugihan OKI ke Kota Palembang yang cukup jauh.

Lewat jalur darat, jalan putus jika musim penghujan, karena masih jalan banyak yang rusak.

Sementara lewat jalur perairan, membutuhkan biaya yang cukup banyak untuk menyewa speedboat.

Disitulah hati sang Rio Trisno tergerak. Dia lalu mengumpulkan anggotanya, berdiskusi.

Mencarikan solusi, bagaimana Polsek Air Sugihan bisa membantu kesulitan masyarakat tersebut.

“Sebenarnya Polsek Air Sugihan ini memiliki speedboat dinas terbuat dari bahan fiber. Tapi kondisinya sudah rusak parah, hancur, tidak bisa digunakan lagi,” tuturnya.

Kemudian mereka membuat ambulance boat. Dengan niat yang tulus dan iklas, dalam satu bulan terbentuklah ambulance boat.

Layaknya mobil ambulans di darat, bagian tengah ambulance boat disiapkan kasur untuk pasien berbaring selama dalam perjalanan.

“Kapasitasnya 10 orang. Mesinnya dari 40 PK, kami ganti menjadi 85 PK. Agar waktu tempuh lebih cepat,” ulas Rio Trisno.

Sudah beroperasi sekitar 10 bulan, sudah cukup banyak masyarakat yang merasakan manfaatnya.

“Pernah ada ibu-bu yang mau melahirkan, tapi puskesmas tidak sanggup membantu. Karena bayinya terlilit tali pusar, dan tersangkut tulang belakang,” kenang Rio Trisno.

Sehingga mereka cepat membawa ibu itu ke Palembang, untuk bersalin ke rumah sakit (RS) yang lebih lengkap.

“Alhamdullah, ibu dan bayinya selamat dan sehat,” ucapnya bersyukur.

Dalam seminggu, lanjut Rio, ada saja pasien yang dirujuk ke RS di Palembang menggunakan ambulance boat Polsek Air Sugihan.

"Saya sangat bangga apa yang kami buat, bisa bermanfaat untuk masyarakat Air Sugihan," imbuhnya.
 
Biaya operasional ambulance boat mengantarkan pasien ke Palembang, Rio menyebut mereka personel Polsek Air Sugihan selalu patungan.

Mereka berkeinginan, akan menambah jumlah armada ambulance boat yang lebih baik lagi, demi memaksimalkan pelayanan kepada masyarakat.

Hanya saja, sementara itu keinginan mulia itu harus mereka rem dulu.

Mengingat membuat satu ambulance boat, bisa menghabiskan biaya sekitar Rp200 juta.

“Karena beli mesinnya saja yang 200 PK, harganya Rp135 juta. Jadi untuk sekarang ini, kalau ada kerusakan kami perbaiki saja dulu,” tuturnya.

Namun, beda halnya bila ke depan ada donatur baik dari swasta maupun pemerintah, yang bersedia membantu penambahan unit ambulance boat.

“Sehingga nantinya semakin banyak warga yang sakit dan harus dirujuk, terbantu dengan adanya tambahan ambulance boat,” pungkasnya. (air)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan