PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Sumatera Selatan mengingatkan masyarakat terkait cuaca ekstrem yang diprediksi akan melanda wilayah tersebut pada Sabtu, 11 November 2023.

Peringatan ini mencakup potensi hujan sedang hingga lebat, petir, dan angin kencang dengan durasi singkat. BMKG telah mengeluarkan peringatan ini sejak Jumat, 10 November 2023.

Dan wilayah yang diperkirakan akan terdampak terutama pada siang hingga malam hari, meliputi Musi Rawas, Musi Banyuasin, Banyuasin, Muara Enim, Empat Lawang, Pagaralam, Prabumulih, PALI, Palembang, Ogan Ilir, OKU, OKI, OKU Timur, dan OKU Selatan.

Selain peringatan cuaca, BMKG Provinsi Sumatera Selatan juga memberikan prediksi awal masuknya musim hujan untuk bulan November 2023.

BACA JUGA:Awas Cuaca Panas Bisa Ganggu Komponen Mobil, Ini Tips Mencegahnya!

BACA JUGA:All Out Keruk Drainase Jalan Protokol, Lembur hingga Tengah Malam, Antisipasi Banjir Pascahujan

Meskipun demikian, awal musim hujan tidak akan terjadi secara serentak di seluruh wilayah, mengingat keragaman iklim di Indonesia.

Nandang Pangrawibowo, Koordinator Data dan Informasi BMKG Provinsi Sumatera Selatan, menjelaskan bahwa awal musim hujan diperkirakan akan dimulai di wilayah barat.

Seperti Aceh, Sumatera Utara, Riau, Sumatera Barat bagian tengah, dan sebagian Kepulauan Riau.

Puncak musim hujan diperkirakan akan terjadi pada Januari dan Februari 2024, dengan hujan yang merata di hampir seluruh wilayah Indonesia pada periode Maret hingga April 2024.

BMKG juga memberikan imbauan kepada kementerian/lembaga, pemerintah daerah, dan masyarakat untuk mempersiapkan diri menghadapi dampak musim hujan, terutama di wilayah yang diperkirakan akan mengalami curah hujan di atas normal.

BACA JUGA:7 Minuman Sehat Ini Cocok Dikonsumsi saat Musim Hujan. Jaga Imunitas hingga Tingkatkan Vitalitas Pria. Hemmm…

BACA JUGA:Anti Ribet, Ini Resep Mie Nyemek yang Pas Buat Kudapan Saat Hujan

Meskipun sebagian besar wilayah Sumatera Selatan diharapkan mulai mengalami hujan pada awal November, Kepala Statklim BMKG Sumatera Selatan, Wandayantolis, menekankan bahwa hujan tersebut belum merata dan belum mencukupi untuk mengatasi semua masalah kebakaran hutan.