https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Sempat Gugup, Tampil Terakhir Sempurna Tanpa Salah

Azmi Dwi Yanti-Foto : ist-

Azmi Dwi Yanti (16), Juara 1 Hafalan Hadis 100 Bersanad  STQH XXVII Nasional 2023 

SUMATERAEKSPRES.ID - Azmi Dwi Yanti (16) tak hanya buat bangga keluarga, tapi juga Pondok Pesantren Qodratullah Langkan tempatnya menimba ilmu. Juga Desa Langkan, Kecamatan Banyuasin III, Kabupaten Banyuasin dan Provinsi Sumsel. Ia berhasil menjadi juara 1 STQH Nasional XXVII 2023 di Jambi untuk cabang Hafalan Hadis 100 Bersanad. 

Quata Akda - Banyuasin

Keceriaan di wajah Azmi saat Sumatera Ekspres membincanginya di Ponpes Qodratullah Langkan. Santriwati yang bercita-cita ingin menjadi seorang Polisi Wanita (Polwan)  mengaku senang sekaligus lega bisa membawa harum nama Sumsel di ajang tingkat nasional.

Ia berhasil menyisihkan wakil dari semua provinsi lain  untuk cabang Hafalan Hadis 100 Bersanad. "Alhamdulillah Kak, bisa meraih juara pertama. Senang sekali, " kata Azmi, kemarin. 

Niat awalnya setelah terpilih untuk mewakili Sumsel dalam STQH Nasional 2023 di Jambi hanya ingin memberikan penampilan terbaiknya.

"Jadi niat awalnya begitu. Bahkan sempat gugup waktu tampil," ungkapnya. Rupanya, dalam babak penyisihan itu, dewan juri memberikan poin terbaik bagi dirinya. Azmi menduduki urutan kedua setelah wakil dari Sumatera Utara. 

"Waktu itu urutan pertama dari Provinsi Sumut dan urutan ketiga dari Sulawesi Selatan," tutur Azmi. Sesuai ketentuan, tiga besar melaju ke babak final. Azmi akhirnya membulatkan tekad.

Dia pasang target harus jadi juara pertama. Dengan dukungan dan doa ustaz-ustazah pendampingnya dan juga Ketua Harian LPTQ Sumsel KH Mudrik Qori, semangat Azmi pun membara. 

"Saya berusaha menjadi yang terbaik. Hingga saat diumumkan oleh dewan juri kalau saya meraih juara pertama, rasanya senang luar biasa. Tanpa terasa saya menangis," kenang Azmi. Pada babak final itu, dia merupakan kontestan terakhir yang tampil untuk cabang Hafalan Hadis 100 Bersanad. 

Kesempatan itu ia gunakan untuk mengamati penampilan kedua finalis saingannya. "Alhamdulillah saya bisa tampil sempurna, tanpa kesalahan," imbuhnya. Keberhasilan Azmi  meraih juara pertama tentu saja disambut sukacita keluarga yang ikut hadir di arena STQH nasional itu.

Juga dari tenaga pengajar, baik dari Ponpes Qodratullah maupun pengajar TC. Termasuk dari teman-teman Ponpes Qodratullah yang selalu memberikannya semangat. "Bahkan Kepala MA Qodratullah Putri Ustazah Dra Hj Jawahir G ikut mendampingi langsung," cerita Azmi.

Hal pertama yang ia lakukan setelah tahu menjadi juara pertama yakni menelepon orang tuanya yang tinggal di Desa Sedang, Kecamatan Suak Tapeh, Banyuasin."Sambil menangis saya kabari orang tua lewat telepon. Mereka titip pesan agar saya tetap rendah hati," terangnya.

Memang, selama mengikuti SQTH Nasional di Jambi itu, Azmi sering berkomunikasi dengan orang tuanya. “Mereka selalu memberikan semangat dan minta saya fokus. Selalu itu yang diingatkan kepada saya. Jangan pecah konsentrasi, fokus belajar dan semangat, " kenangnya. 

Tag
Share