SUMATERAEKSPRES.ID - Terkadang, kita sering menganggap wajar jika tubuh kita berkeringat setelah beraktivitas. Namun, tahukah bahwa ada sebagian orang yang menghadapi hal unik, yaitu kesulitan berkeringat?

Meskipun terdengar tidak biasa, kondisi ini benar-benar ada dan dapat memiliki dampak serius pada keseimbangan dan suhu tubuh seseorang.

Menurut berbagai sumber medis, kurangnya kemampuan tubuh untuk berkeringat relatif jarang terjadi, namun ini bukanlah hal yang tak mungkin.

Kondisi ini dikenal sebagai anhidrosis atau hipodrosis, tergantung sejauh mana seseorang sulit atau tidak dapat berkeringat, seperti yang dilansir oleh Medical News Today.

Berbagai faktor dapat menjadi penyebab utama kondisi sulit berkeringat ini, termasuk faktor genetik, kerusakan kulit, penyakit jaringan ikat, atau konsumsi obat-obatan tertentu.

Meskipun sulit berkeringat pada sebagian tubuh mungkin tidak berbahaya, jika kondisi ini mempengaruhi seluruh tubuh, dapat menyebabkan overheating dan bahkan heat stroke.

Mungkin tidak banyak yang menyadari gejala ketidakmampuan tubuh untuk berkeringat ini. Beberapa tanda-tanda yang perlu diwaspadai, seperti keringat tidak muncul meski sudah beraktivitas fisik, pusing, lemah, kulit memerah, dan sensitivitas terhadap suhu tinggi.

Namun, jangan khawatir. Ada beberapa cara yang bisa dicoba untuk mengatasi tantangan sulit berkeringat ini:

1. Perhatikan Suhu Tubuh

Langkah pertama yang bisa diambil adalah selalu memperhatikan suhu tubuh, terutama saat berada di cuaca panas. Ini bertujuan untuk membantu tubuh mengeluarkan panas secara alami.

2. Tetap di Ruangan pada Cuaca Panas

Jika cuaca sedang panas, bijaksanalah untuk tetap berada di dalam ruangan atau mencari cara lain untuk mengurangi suhu tubuh. Salah satu cara yang efektif adalah dengan menyemprotkan air pada tubuh untuk mendorong keringat dan pendinginan tubuh.

3. Kenakan Pakaian yang Sesuai

Hindari penggunaan pakaian tebal atau berlapis saat cuaca hangat. Pilihlah pakaian yang dapat membantu menjaga kulit tetap sejuk dan nyaman.