Masih Belum Serahkan Diri Juga, Oke… Kami Tindak Tegas Bila Melawan

TEGAS: Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Harryo Sugihhartono, didampingi Kasat Reskrim AKBP Haris Dinzah. -FOTO: IST-

Imbau Serahkan Diri, Penembakan M Rudi 

PALEMBANG - Pelaku penembakan yang menewaskan penjaga keamanan Pasar 7 Ulu, M Rudi (32), masih kabur dan bersembunyi. Identitasnya sudah diketahui, namun belum juga tertangkap oleh jajaran Satreskrim Polrestabes Palembang maupun Unit Reskrim Polsek Plaju.

Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Dr Harryo Sugihhartono SIK MH, memberikan warning bagi kedua pelaku tersebut. Kembali memberikan imbauan sekaligus peringatan kepada pelaku untuk menyerahkan diri secara baik ke Polrestabes Palembang dan kantor polisi terdekat. 

BACA JUGA:ABG Ini Nekat Jadi Begal karena Butuh Uang buat Judi Slot dan Beli Rokok

BACA JUGA:Disnaker OKI Siap Berikan Pelatihan, Sesuai Kebutuhan Perusahaan

“Karena bila tidak juga menyerah dan tetap melawan saat akan ditangkap, maka kami pastikan pelaku ini akan ditindak tegas. Apalagi pelaku ini memiliki senjata api tersebut yang bisa membahayakan keselamatan dan nyawa anggota di lapangan," tegas Harryo.

Harryo mengklaim, anggotanya sudah menggerebek tempat persembunyian kedua terduga pelaku. Namun kendalanya, keduanya sering berpindah-pindah tempat. “Kendati demikian, kami optimistis akan menangkap pelaku tersebut hidup-hidup,” sebutnya.

Dengan catatan, pelaku tidak melakukan perlawanan ketika akan ditangkap. Namun jika melawan, dipastikan akan ditindak tegas sebagai opsi terakhir untuk keselamatan anggota yang ada di lapangan. “Untuk itu, kembali kami imbau untuk menyerahkan diri," pungka Harryo.

  Seperti diberitakan sebelumnya, penembakan yang menewaskan M Rudi (32), terjadi Jumat pagi (27/10). Korban dan temannya, sedang nongkrong di Jl DI Panjaitan, Lr Lama-Lama, Kelurahan Bagus Kuning, Kecamatan Plaju, Palembang.

Sekitar pukul 10.00 WIB, datang dua orang pelaku berboncengan mengendarai sepeda motor. Salah satu pelaku turun, langsung menembak korban. Mengenai dada, kaki, dan tangan. Lalu pelaku kabur dengan temannya yang stand by di motornya.

BACA JUGA:All Out Keruk Drainase Jalan Protokol, Lembur hingga Tengah Malam, Antisipasi Banjir Pascahujan

  Korban sempat dibawa temannya ke RS Pertamina Plaju. Menjalani operasi mengeluarkan proyektil peluru pada kaki dan tangannya. Sempat kritis, proyektil di dada belum dikeluarkan. Korban dirujuk ke RS Bhayangkara M Hasan Palembang. 

Siangnya, orang tua korban membuat laporan polisi ke SPKT Polrestabes Palembang. Namun ajal berkata lain, Sabtu (28/10), sekitar pukul 19.30 WIB, Rudi meninggal dunia. Jenazahnya dibawa pulang ke rumah duka, besok paginya dimakamkan di TPU Telaga Swidak.  

Dari Olah TKP, polisi mendapati senjata api rakitan (senpira) dalam tas yang dibawa korban. Namun, dari keterangan saksi, korban tidak sempat mengeluarkan senpira itu dari dalam tasnya. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan