Fisip UNSRI dan TVRI Sumsel Gelar Diskusi Publik, 'Mau di Bawa Kemana Kota Palembang'
Diskusi publik yang diselenggarakan oleh TVRI Sumsel dan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisip) Universitas Sumatera Selatan (UNSRI) bersama para akademisi, mahasiswa, dan masyarakat umum. Foto : Ist--
PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisip) Universitas Sumatera Selatan (UNSRI) dan TVRI Stasiun Sumatera Selatan telah mengadakan sebuah diskusi publik yang sangat menarik minat para akademisi, mahasiswa, dan masyarakat umum.
Diskusi ini berjudul "Mau di Bawa Kemana Kota Palembang?" dan telah menjadi topik utama dalam upaya merancang masa depan Kota Palembang.
Diskusi publik ini menghadirkan dua tokoh masyarakat yang sedang diperbincangkan sebagai calon walikota Palembang dalam pemilihan mendatang, yaitu Yudha Pratomo dan Charma Afrianto.
Kehadiran keduanya bertujuan untuk menyampaikan pandangan, strategi, dan penilaian mereka terhadap berbagai masalah yang sedang dihadapi oleh Kota Palembang.
Diskusi ini juga bertujuan untuk menjadikan Kota Palembang sebagai "Kota Emas" pada tahun 2045.
Wakil Dekan Fisip UNSRI, Dr. Azhar, membuka diskusi ini dengan menyoroti pentingnya acara tersebut.
Dia menjelaskan bahwa diskusi ini adalah bagian dari "Political Series" yang bertujuan untuk membahas berbagai aspek pembangunan Kota Palembang, termasuk menjadikannya sebagai sebuah "smart city" yang modern dan berkelanjutan.
Dr. Azhar juga menggarisbawahi konsep "green city" dan potensi perpaduan antara "smart city" dan "green city," serta pentingnya menghargai kearifan lokal yang kaya di daerah tersebut.
BACA JUGA:Kebakaran Hebat di Seberang Ulu, 4 Rumah di Gang Famili Setia Jadi Korban si Jago Merah
BACA JUGA:Tragis! Seorang Pria Gangguan Jiwa jadi Korban Kebakaran di Gang Famili Setia, Begini Kondisinya
Kedua tokoh yang hadir dalam diskusi memberikan wawasan yang berharga tentang bagaimana mereka melihat masa depan Kota Palembang.
Yudha Pratomo, salah satu calon walikota yang hadir, berbicara tentang rencananya untuk mengatasi masalah infrastruktur dan lingkungan yang sedang dihadapi oleh kota ini.