Manfaatkan Lahan, Hasilkan Uang
MENANAM PAKCOY: Surawijaya ST memanfaatkan dak lantai atas yang masih cukup luas dengan menanam pakcoy menggunakan system hidroponik. -FOTO: IST-
PALEMBANG – Memanfaatkan lahan pekarangan agar dapat menambah penghasilan. Inilah usaha sampingan yang dilakukan Surawijaya ST. Rumahnya di Jalan Asahan Rt 01 Rw Blok AA1 Kelurahan Sukamaju Kecamatan Sako, Palembang terlihat lebih hijau dibanding rumah yang lainnya.
Memang, di lantai atas rumahnya terpasang seperangkat peralatan hidroponik lengkap dengan tanaman pakcoy. Semuanya tumbuh subur dan menghijau. ‘’Usaha ini saya mulai sejak 2017 lalu,’’ kata Surawijaya.
BACA JUGA:PLN Siapkan Strategi ARED Pacu Pembangkit EBT
Pria yang berprofesi sebagai wiraswasta ini mengaku, awalnya usaha ini dirintis karena melihat dak lantai dua yang kurang termanfaatkan secara maksimal. ‘’Selama ini di dak lantai 2 hanya digunakan untuk tempat jemuran dan tedmont. Tempatnya masih luas. Sayang kalau tak dimanfaatkan. Lalu terpikir untuk memanfaatkan lahan tersebut dengan tanaman hidroponik,’’ katanya.
Dirinya pun langsung membeli perangkat hidroponik dan persiapan tanaman lainnya. Modalnya sekitar Rp2,8 juta. ‘’Sebelumnya, saya juga sudah mengikuti pelatihan hidroponik di daerah Bukit. Baru kemudian kita aplikasikan untuk menanam tanaman dengan system hidroponik,’’ katanya.
BACA JUGA:Putaran Uang di Pantai Dermaga Rasuan Capai Rp100 juta
BACA JUGA:Sertijab Dua Pejabat Polres Muara
Tanaman pun tumbuh subur. Hasil panen awalnya untuk kebutuhan rumah tangga sendiri. ‘’Tapi karena kita sering posting di FB, IG dan media social lainnya, tak sedikit mereka menanyakan tanaman pakcoy dan bermaksud untuk membelinya,’’ katanya.
Karena hasil panen yang dihasilkan cukup banyak, Surawijaya pun mulai berpikir untuk menjual hasil tanaman tersebut. ‘’Alhamdulillah cukup banyak yang membeli sayur ini. Dalam sebulan ada sekitar 15 kg lebih sayur pakcoy terjual,’’ ujarnya.
Harga yang ditawarkan pun cukup terjangkau. ‘’Kita jual Rp25 ribu per kg, tetapi bagi yang ingin kembali menjual pakcoy seperti tukang sayur atau agen sayur kita jual dengan harga Rp20 ribu per kg,’’ katanya.
Saat ini, lanjutnya, usaha hidroponik yang dijalaninya akan tetap eksis. ‘’Modal yang kita keluarkan untuk usaha ini sudah kembali,’’ ujarnya.
Untuk kendala, lanjutnya, secara prinsip tak ada kendala sama sekali. Hanya saja jika listrik mati ini akan mengganggu perkembangan tanamannya. ‘’Soalnya kit menggunakan listrik untuk sirkulasi air dalam system hidroponik. Jika listrik mati otomatis aliran air tak mengalir. Akibatnya pertumbuhan tanaman pakcoy sedikit terganggu,’’ ujarnya.
Sebagai langkah antisipasi, dirinya terus memberikan kelembaban pada tanamannya. ‘’Kita siram agar tanaman tak kekeringan. Jika tak kita lakukan penyiraman dikhawatirkan tanaman akan mati,’’ ujarnya.
Surawijaya mengaku memilih tanaman pakcoy karena tanaman ini mengandung banyak nutrisi sehat yang baik untuk tubuh. Hal itu membuat jenis sayuran yang satu ini banyak manfaat dan disarankan untuk dikonsumsi. Kandungan nutrisi dalam pakcoy tidak hanya menyehatkan, tetapi juga berkhasiat untuk melindungi tubuh dari sejumlah risiko penyakit.